Cegah Corona, Banyuwangi Bangun Pos Screening di 4 Pintu Masuk
Pemerintah membangun empat pos screening di pintu masuk Banyuwangi. Empat pos screening itu berada di Wongsoejo, Kalibaru, Ijen, dan di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi.
"Pos screening itu kan sudah ada di Wongsorejo, kemudian ada di Kalibaru, di Ijen, termasuk ASDP. Semua sudah ada," kata Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, Selasa, 7 April 2020.
Pada posko screening ini, menurut Mujiono, ada penyemprotan disinfektan. Untuk warga yang masuk ke Banyuwangi akan dites suhu tubuhnya dengan mengunakan thermo gun. Mereka juga akan diinterview (assesmen).
"Ditanya darimana asalnya, mau ke mana, di foto copy KTP-nya sehingga jelas apakah orang yang bersangkutan ini berasal dari zona merah atau tidak. Ini perlu adanya isolasi mandiri dan sebagainya," katanya.
Berkaitan dengan Surat Edaran Bupati Banyuwangi yang salah satunya menyebut larangan menurunkan penumpang yang tidak memiliki identitas domisili Banyuwangi, menurut Mujiono itu hanya pendataan,
Dia kembali menegaskan bahwa orang yang masuk Banyuwangi akan diminta fotocopy KTP pada saat melintas di pos screening. Ini untuk mempermudah pemantauan pada yang bersangkutan utamanya bagi mereka yang datang dari zona merah penyebaran Covid-19.
Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk kehati-hatian dan langkah preventif untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Untuk memantau saja, mendeteksi dini dari yang datang ke Banyuwangi. Siapa, kemana, berapa hari. Ini supaya kita hati-hati. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu saja prinsipnya," kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga ini.