Banyuwangi Pasang Alat Deteksi Dini Tsunami di Grajagan
Banyuwangi mendapatkan bantuan satu unit alat early warning system (EWS) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. EWS ini telah dipasang di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Grajagan, Kecamatan Purwoharjo.
"Jadi usulan kami ada yang sudah direalisasi yang dari BPBD Provinsi. Itu EWS yang kami pasang di TPI grajagan. Sudah dipasang kemarin. Dan sudah diuji coba," jelas Kepala bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam, Kamis, 1 Oktober 2020.
Eka menambahkan, dalam waktu dekat akan ada bantuan EWS lagi dari BNPB untuk Banyuwangi. Menurutnya, sudah ada komitmen dari BPNB terkait bantuan EWS tersebut. Dia berharap bulan ini sudah ada persiapan pemasangannya alat pendeteksi dini tsunami itu. "Itu (bantuan EWS dari BNPB) rencananya akan kami pasang di pantai Rajegwesi," jelasnya.
Dia menjelaskan, bantuan EWS ini tidak ada kaitannya dengan hasil riset ITB yang menyebut adanya potensi tsunami 20 meter di wilayah pantai Selatan Jawa. Eka menegaskan, pengusulan pengadaan EWS pada BPBD provinsi Jawa Timur dan BNPB ini sudah dilakukan jauh sebelum ada riset tersebut.
"Jadi bukan karena itu. Sudah direncanakan. Karena butuh penggantian alat EWS yang rusak karena sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Sehingga perlu ada penggantian," jelasnya.
Sebelumnya, Banyuwangi sudah memiliki 9 EWS. Namun 7 dari 9 EWS itu rusak. Sehingga yang aktif hanya dua EWS. Dua EWS yang aktif ini berada di wilayah Muncar dan Pantai Pancer. Sehingga dengan penambahan EWS dari BPBD provinsi Jawa Timur ini total ada tiga EWS aktif di Banyuwangi.
"Kami akan prioritaskan dulu penempatan EWS itu pada kawasan rawan bencana tinggi (KRB)," bebernya.