Banyuwangi Dapat Bantuan 582,45 ton Benih Tanaman Pangan
Petani tanaman pangan di Banyuwangi mendapatkan bantuan benih dari pemerintah pusat. Total bantuan benih yang digelontor sebanyak 582,45 ton. Benih berkualitas bantuan pemerintah ini bisa mencakup belasan ribu hektar lahan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Banyuwangi mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat karena Banyuwangi merupakan salah satu sentra pertanian nasional dari komoditas jagung, padi, dan kedelai. Sehingga Banyuwangi menjadi salah satu daerah prioritas penerima bantuan benih berkualitas.
”Bantuan ini untuk para petani jagung, padi dan kedelai, yang akan ditanam di lahan total seluas belasan ribu hektare,” katanya Senin, 31 Mei 2021.
Dia berharap dengan bantuan benih ini produktivitas dari komoditas pangan yang ada di Banyuwangi bisa semakin ditingkatkan. Rincian bantuan yang diterima berupa108,6 ton benih jagung, 310,6 ton benih padi, dan 163,25 ton benih kedelai.
”Untuk 108,6 ton benih jagung hibrida itu akan ditanam di lahan seluas 7.240 hektar yang tersebar di sejumlah Kecamatan. Per hektarnya akan mendapatkan bantuan 15 kilogram benih,” bebernya.
Untuk benih padi inbrida sebesar 310,6 ton akan ditanam di lahan seluas 12.324 hektare sesuai usulan calon petani calon lokasi (CPCL) yang diajukan.
”Benih padinya sudah mulai diserahkan April hingga Mei ini,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Arief Setyawan menyatakan varietas benih jagung yang diberikan adalah Betras 1. Varietas ini disesuaikan dengan permintaan petani.
"Kelebihannya, varietas ini mampu menghasilkan 10 ton/ha dan tahan penyakit hawar daun dan karat daun,” katanya.
Dia menambahkan, benih jagung secara bertahap disalurkan kepada kelompok-kelompok tani di sentra produksi jagung. Seperti Kecamatan Muncar, Wongsorejo, Srono, Siliragung, dan Bangorejo. Wilayah-wilayah ini cocok ditanami jagung karena iklimnya sangat mendukung dengan curah hujan rendah.
“Benih jagung yang sudah terdistribusi ke petani saat ini mencapai 61,38 ton. Sisanya akan diberikan sesuai jadwal tanam,” katanya.
Penerimanya, lanjut Arief, kelompok tani yang terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).
“Se-Banyuwangi ada sekitar 100 kelompok tani yang menerima. Selain mendapatkan benih, mereka mendapatkan pendampingan penyuluh agar produksinya maksimal,” ujarnya.
Advertisement