Banyuwangi Catatkan Penambahan 7 Pasien Konfirmasi Covid-19
Pasien konfirmasi Covid-19 di Banyuwangi terus bertambah. Hari ini, Sabtu, 25 Juli 2020 tercatat ada 7 orang terkofirmasi positif corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono menyatakan, peningkatan kasus konfirmasi ini harus menjadi perhatian seluruh masyarakat. Semua harus disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Aktivitas produktif yang telah kita mulai kembali saat ini jangan sampai membuat kita lengah terhadap potensi terjadinya penularan virus ini,” ujarnya,
Lanjutnya, pasien konfirmasi 50, 51, dan 52 merupakan hasil tracing kontak erat dari pasien konfirmasi 45. Ketiga pasien ini berasal dari Kecamatan Srono. Mereka adalah pria usia 60 tahun dan dua orang perempuan, masing-masing berusia 55 tahun dan 30 tahun.
“Pasien 45 sendiri adalah sopir logistik rute Bali yang terkonfirmasi positif. Pasien 50, 51, 52 tinggal serumah dengan pasien 45. Sekarang semua pasien sudah dalam penanganan medis,” ujar Rio, panggilan akrabnya.
Pasien konfirmasi 53 berjenis kelamin laki-laki. Dia berusia 32 tahun asal Kecamatan Tegalsari. Pasien ini juga hasil tracing kontak erat pasien konfirmasi Covid-19 sebelumnya.
“Sebelumnya ada dua kontak erat pasien 46 yang menjalani uji swab, namun hanya satu yang positif sedangkan satu lagi hasilnya negatif. Saat ini untuk pasien positif sudah dalam penanganan,” ungkapnya.
Berikutnya adalah pasien 54. Dia merupakan seorang perempuan yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan pada salah satu fasilitas kesehatan di Banyuwangi. Pasien 54 ini berdomisili di Kecamatan Glenmore, namun memiliki KTP Jember.
“Pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke Jember pada 8 Juli. Pada tanggal 14 menjalani rapid test dengan hasil reaktif. Selanjutnya diuji swab hasilnya positif. Kini sudah dalam perawatan,” bebernya.
Untuk pasien 55 adalah perempuan berusia 40 tahun asal Kecamatan Gambiran. Sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke luar kota yakni Jember dan Gresik selama sepuluh hari. Dua hari setelah pulang, yang bersangkutan mengalami gejala batuk, sesak, diare dan panas.
“Pada 20 Juli dilakukan uji swab pada yang bersangkutan di RSUD Genteng. Hasil keluar pada 24 Juli, terkonfirmasi positif Covid-19,"ujarnya.
Kasus konfirmasi 56 merupakan seorang pria usia 23 tahun asal Kecamatan Srono. Pasien ini baru pulang dari pondok pesantren di Ponorogo. Sembilan hari sejak kepulangan mengalami keluhan panas, batuk, pilek dan nyeri sendi.
“Pada 20 Juli dilakukan uji swab di RSUD Blambangan. Hasil keluar pada 21 Juli, terkonfirmasi positif Covid-19,” pungkasnya.
GTPP terus melakukan tracing kepada kontak erat pasien konfirmasi positif, dan akan melakukan tindakan lebih lanjut. Saat ini ada 46 kasus positif, dengan rincian 39 sudah sembuh, 15 perawatan, dan 2 meninggal.