Banyuwangi Bersholawat, Diharap Jadi Peneduh di Tahun Politik
Puluhan ribu warga Banyuwangi mengumandangkan sholawat di lapangan Ismail Mulyosari, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Sabtu, 6 Desember 2024 malam.
Kumandang Sholawat ini diharapkan bisa menjadi peneduh dan menumbuhkan semangat kerukunan di tahun politik ini.
Masyarakat bersholawat bersama ulama dan habaib. Mereka tampak khusyuk melantunkan puji-pujian untuk Nabi Muhammad SAW.
Gebyar sholawat ini digelar dalam rangka tasyakuran Mahayasa Grup dengan tema "Ayo Moco Sholawat, Menebar Manfaat, Mengharap Syafaat".
COO Mayahasa Grup, Arvy Rizaldy, berharap kehadiran usahanya bisa memberi banyak manfaat dan kebaikan bagi masyarakat Banyuwangi.
"Seperti bagaimana Nabi Muhammad dapat memberi manfaat dan teladan bagi seluruh umatnya," jelasnya.
Dia menambahkan, melalui kumandang sholawat, diharapkan dapat menumbuhkan kerukunan dan semangat gotong royong di setiap sendi kehidupan masyarakat Banyuwangi.
Apalagi saat ini adalah tahun politik yang rawan akan perselisihan di tengah masyarakat. Dia pun berharap, gebyar sholawat ini menjadi salah satu sarana peneduh hati.
"Oleh sebab itu melalui sholawat ini semoga dapat menjadi peneduh dan pemersatu kita bersama," katanya.
Dia mengapresiasi antusiasme masyarakat Banyuwangi untuk hadir dalam gebyar sholawat ini. Betapa tidak, tidak kurang dari 20 ribu orang mengikuti kegiatan tersebut.
"Saya sampaikan terima kasih atas dukungannya karena acara berlangsung sukses dan meriah," ujarnya.