Banyuwangi Beri Penghargaan Pelaku Penanganan Pandemi Covid-19
Pada momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 Tahun 2021 Pemkab Banyuwangi memberikan penghargaan pada pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi covid-19. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan mereka dalam penanggulangan pandemi covid-19.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengapresiasi perjuangan seluruh tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di fasilitas pelayanan kesehatan. Baik yang bertugas sebagai tracer, petugas skrining, pemantau pasien, petugas pengobatan dan perawatan di Rumah Sakit, pengemudi ambulan, petugas penanganan jenazah pasien covid-19,
“Serta semua pihak yang tidak bisa saya sebut satu-persatu. Selama hampir dua tahun ini mereka bahu-membahu berjuang di garda terdepan dalam penanggulangan pandemi. Doa juga kita panjatkan untuk para nakes (tenaga kesehatan) yang gugur saat menghadapi Covid-19," ujarnya.
Dalam rangkaian peringatan HKN ini Pemkab Banyuwangi menggelar upacara di halaman Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi dan ziarah ke makam-makam tenaga kesehatan yang gugur menghadapi Covid-19.
Pemkab Banyuwangi juga memberikan penghargaan kepada para pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi covid-19. Di antaranya penghargaan fasilitas kesehatan pelaksanaan vaksinasi covid-19 terbanyak. Penghargaan ini diberikan kepada Polresta Banyuwangi. Sedangkan penghargaan fasilitas kesehatan berupa klinik penanganan penanggulangan covid-19 diberikan kepada Kodim 0825 Banyuwangi.
Untuk Rumah Sakit rujukan penanganan covid-19, penghargaan diberikan kepada RSUD Blambangan. Puskesmas rujukan penanganan covid-19 diberikan kepada Puskesmas Gitik. Penghargaan fasilitas kesehatan dengan Mall orang sehat diberikan kepada Puskesmas Wongsorejo.
Penghargaan capaian persentase vaksinasi dosis satu terbanyak diberikan kepada Kecamatan Rogojampi. Penghargaan Desa/Kelurahan dengan capaian persentase vaksinasi dosis satu terbanyak diberikan kepada Kepala Desa Benelan Lor.
Penghargaan nakes yang bertugas di daerah yang sulit dijangkau dengan fasilitas terbatas diberikan kepada Bidan Dian, dari Puskesmas Sumberagung dan Perawat Edi dari PTP Sukomade.
Ipuk meminta seluruh tenaga kesehatan untuk meningkatkan kinerja. Terutama terkait pelayanan pada masyarakat. Dia menyebut, kinerja semua sektor harus berdasarkan target. Oleh karena itu, kolaborasi harus ditingkatkan dan terus membuat inovasi.
“Saya juga minta tenaga kesehatan untuk menjaga empat hal. Tidak boleh ada warga yang sulit mengakses kesehatan, sulit makan, sulit sekolah. Jika ada keluhan minimal empat jam harus direspon," tegasnya.