Banyak Wakaf, Muhammadiyah Bojonegoro Tertibkan Aset Amal Usaha
Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Daerah (MPW-PDM) Muhammadiyah Bojonegoro berupaya menertibkan aset tanah serta amal usaha. Proses pencatatan dilakukan tak hanya aset tanah tetapi juga amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah beroperasi.
Penertiban aset dilakukan, di antaranya dengan penandatanganan akta hibah sertifikat tanah hak milik tanah atas nama Hj Rupining, dilakukan di TK ABA Jalan MH Thamrin, Bojonegoro Kota, Selasa 1 Agustus 2023. Proses akte hibah ini salah satu bagian dari sekian banyak wakaf yang diterima Muhammadiyah di Bojonegoro.
Menurut Ketua MPW PDM Bojonegoro, Mukharom, sebelum penandatangan akta hibah, bahwa tanah tersebut dulunya dibeli oleh PCA Bojonegoro Bagian Pendidikan dengan Ketua Hj Rupining. Kemudian ada proses peralihan hak sertifikat juga atas nama Ibu Hj Rupining. Kemudian terbit sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bojonegoro atas nama Ibu Hj.Rupining pada tahun 2005. “Prosesnya seperti itu,” ujarnya di acara tersebut.
Kemudian, lanjut Mukharom, pihaknya selanjutnya =memohon pada pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah di Bojonegoro yang aset tanahnya masih nama pengurus atau pribadi untuk dibalik nama ke Persyarikatan Muhamnadiyah. “Tujuannya guna menghindari sengketa kepemilikan dimasa mendatang,” paparnya.
Sebab, lanjutnya, kalau pemilik aset tanah itu ada udzur syar'i berarti hak kepemilikannya turun ke ahli waris. Hal itu rawan terjadi sengketa. “Semoga hal tersebut tidak terjadi pada amal usaha Muhamadiyah Bojonegoro. Untuk itu perlu kepekaan dan kesadaran semua pihak,” tandasnya.
Sebelumnya, hibah/ wakaf juga dilakukan oleh keluarga Rahmat Hidayat warga Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro pada Rabu 26 Juli 2023. Pada saat penanda tanganan hibah disaksikan Ketua PDM Bojonegoro H. Suwito, dan Ketua Majlis Pendayagunaan Wakaf Bojonegoro H Mukharom
Tanah seluas 470 meterpersegi dihibahkan ke Persyarikatan Muhammadiyah yang berkedudukan di Yogyakarta. Untuk penyerahan tanah dan rumah H Rahmat Hidayat, menurutnya, untuk kebutuhan pengembangan SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro. Karena penyerahan tanah dan rumah dengan hibah maka terbitnya sertifikat hak milik sehingga hibah punya nilai produktif kedepan.
Sebagai catatan, PDM Bojonegoro punya sejumlah aset tanah dan amal usaha. Di antaranya SPBU, RS Aisyiyah di Bojonegoro Kota, PKU Muhammadiyah di Kecamatan Sumberejo dan Kecamatan Kalitidu. Itu belum termasuk klinik pengobatan yang tersebar di sejumlah kecamatan di Bojonegoro.
Untuk pendidikan, PDM Bojonegoro juga memiliki puluhan TK Aisyiyah Bustanul Atfhal (ABA), SD, SMP dan SMA, serta perguruan tinggi di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
”Alhamdulillah, hampir tiap pekan sekali ada masyarakat menghibahkan tanah ke Muhammadiyah,” tandas Wakil Ketua PDM Bojonegoro Suwadi Pranoto. Namun yang bersangkutan tak merincikan, jumlahnya.