Banyak Toko di Jogja Hentikan Layanan di Waktu Shalat
Jogjakarta bukan kota santri. Tapi kini makin banyak toko yang menghentikan layanan setiap kali tiba waktu salat wajib lima waktu. Seperti yang berlaku di Arab Saudi.
Ngopibareng.id hari ini mendatangi tiga toko di kawasan Jalan Palagan Yogyakarta. Ketiganya menerapkan aturan menghentikan layanan setiap waktu salat wajib tiba.
Ketiga toko itu antara lain Toko Satu Jalan Tambulanpot, toko penyewaan lensa kamera Titik Fokus dan Toko Ikan Hias Hobiku Ikan Hias. Ketiga berada di kawasan dekat Monumen Jogja Kembali.
"Sejak buka tahun 2010, kami sudah menghentikan layanan setiap waktu salat wajib tiba. Kami buka penuh selama 7 hari setiap minggu," kata staf Titik Fokus kepada ngopibareng.id, Jumat, 15 Januari 2021.
Hal yang sama juga berlaku di toko tanaman Satu Jalan Tambulanpot. Toko yang selalu ramai diserbu pembeli ini malah langsung menutup tokonya setiap jelang waktu salat tiba. Termasuk saat waktu Salat Jumat.
Bahkan, jam 11.00 WIB, layanan toko yang menyediakan berbagai tanaman dan berbagai perlengkapan tanaman dalam pot ini sudah ditutup pintu depan di hari Jumat. Padahal masih banyak yang antre untuk membeli sesuatu.
Yang menarik, hampir semua toko itu secara terbuka memasang pengumuman untuk aturan layanan tersebut. Berbagai pengumuman itu dipasang mencolok di sudut-sudut tokonya. Bahkan dipasang juga spanduk di depan tokonya.
Meski demikian, sejumlah toko yang memberlakukan layanan seperti di Arab Saudi ini tetap ramai diserbu pengunjung. Padahal, dari ketiga toko tersebut, hanya satu yang berada di jalan utama. Titik Fokus dan Toko Tanaman ada di dalam kampung.
Titik Fokus malah ada di jalan kecil di belakang Monumen Jogja Kembali. Tokonya menjadi satu dengan rumah dengan halaman yang asri. Toko ini menyediakan persewaan alat-alat perfilman.
Dari ketiga toko itu, tidak satu pu yang menyedian alat ADC untuk pembayaran debit. Transaksi hanya bisa dilakukan secara tunai atau mellaui transfer langsung lewat layanan Mbanking.
Ketiganya tidak menggunakan bank swasta untuk transaksi transfernya. toko tanaman menggunakan Bank BNI, Tititk Fokus menggunakan Bank Mandiri, dan Toko Ikan Hias menggunakan jasa bank BRI.
Setelah transaksi melalui mbanking milik pembeli, mereka kemudian memotret bukti transfernya atau bisa mengirim capture bukti transfer melalui whatsapp. Dari nama-nama rekeningnya, toko-toko itu memang milik orang muslim.
Model layanan toko yang menyesuaikan dengan jadwal shalat ini belum banyak di tahun 1980-1990-an. Apakah ini indikator meningkatnya tingkat keberagamaan di Yogyakarta yang terkenal dengan keraton dan kota pendidikannya?
Yang pasti banyak tradisi pelaksanaan Islam yabg kemudian menjadi tren berasal dari Jogja. Tradisi membagi sedekah makan setalh Jumat juga populer mulai dari daerah istimewa ini.