Banyak Sampah Plastik, Kali Marmoyo Butuh Tempat Sampah
Kelompok studi Community of Aquatic Environment (CAER), dari mahasiswa semester V prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Trunojoyo Madura, temukan fakta Kali Marmoyo, Jombang, dipenuhi mikroplastik.
Koordinator Kelompok Studi CAER, Angwildi Anggana mengatakakan bahwa kelompoknya telah melakukan penelitian di Sungai Brantas, Kali Surabaya dan Sungai Marmoyo, pada bulan januari 2021.
“Hasil penelitian menunjukkan, dalam 100L air terdapat 59-100 partikel mikroplastik. Bahkan kelimpahan mikroplastik bersaing dengan kelimpahan plankton yang ditemukan,” kata Angwildi, melalui rilisanya, Rabu, 3 Februari 2021.
Pada penelitian yang dilakukan itu, diketahui bahwa kelimpahan mikroplastik tertinggi terdapat pada Stasiun Tapen, Kemlagi, dan Perning, yang merupakan aliran Sungai Marmoyo.
“Anak sungai brantas yang terkontaminasi akibat pencemaran, salah satunya adalah Sungai Marmoyo. Jenis mikroplastik yang dominan ditemukan adalah Fiber, mencapai 32-93 partikel/100 liter,” jelasnya.
Angwildi menduga bahwa kelimpahan mikroplastik tersebut berasal dari tumpakan sampah rumah tangga, di sekitar bantaran Sungai Marmoyo. Hal tersebut, menurut dia, dapat mempengaruhi kehidupan biota laut.
“Mikroplastik dapat terurai dengan cepat di ekosistem perairan. Dan sungai yang terkontaminasi mikroplastik berpengaruh pada kualitas perikanan contohnya, ikan nila dan ikan wader,” ucapnya.
Oleh karena itu, Angwildi mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkam) Jombang, sediakan tempat sampah khusus di sepanjang Kali Marmoyo. Agar pencemaran mikroplastik dapat diminimalisir.
“Mendesak Pemkab Jombang untuk menyediakan tempat sampah khusus sachet di sepanjang bantaran sungai Brantas agar masyarakat tidak membuang sampah plastik sachet di sungai,” tutupnya.