Banyak Peminat, Pendaftar CPNS Pemprov Jatim Tertinggi Ketiga
Baru tiga hari dibuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Provinsi Jawa Timur disambut begitu antusias. Bahkan, pendaftar dari Pemprov Jatim terbanyak ketiga secara nasional. Peringkat ini berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang jumlah peminat tertinggi, dan Kota Bogor di peringkat kedua.
Berdasar data terakhir pukul 11.43 WIB, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim mencatat ada 2.362 pendaftar yang telah masuk.
"Update pelamar sampai pukul 11.43 WIB, yang mengisi formulir 2.362 Pendaftar. Kita masuk 5 besar tertinggi nasional. Nomor 1 ada Kemenkumham dan nomor 2 Bogor itu peminatnya terbanyak," kata Kepala BKD Jatim, Anom Surahno, saat ditemui di Kantor BKD Jatim, Jalan Jemur Andayani, Surabaya, Rabu 13 November 2019.
Dari jumlah sementara 2.362 itu, Anom Surahno menyebut, sudah ada 615 yang mengisi syarat, kemudian ada 122 yang dinyatakan memenuhi syarat, 49 dinyatakan tidak memenuhi syarat, dan 444 masih proses verifikasi.
Terkait adanya pendaftar yang tidak memenuhi syarat (TMS) Anom mengatakan, penyebabnya karena ada salah input data sehingga sistem langsung merespon dan menyatakan TMS.
"Misalnya ada syarat yang dimasukkan tapi tidak sesuai kualifikasi, karena online sistemnya langsung menolak," ujar mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim itu.
Bagi yang TMS, para pendaftar masih diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan berkas ketika masa sanggah selama tiga hari mulai 25-28 November 2019.
Sementara itu, karena jumlah yang pendaftar yang mendaftar begitu besar, masyarakat dihimbau agar tidak tergoda menggunakan jasa calo yang bisa menjamin bahwa pendaftar pasti akan diterima.
Anom memastikan, tidak ada yang bisa menjamin siapapun yang mendaftar melalui calo akan diterima. Lebih-lebih yang kabarnya relawan dari calon kepala daerah yang berhasil akan diterima dipastikan tidak benar.
“Karena, pendaftaran CPNS dilakukan secara mandiri dan online, jadi tidak ada celah sedikit pun untuk calo," tegasnya.
Jatim sendiri mendapat formasi total 1.817 kuota CPNS. Formasi ini terbanyak untuk guru sebanyak1.133 kuota, tenaga kesehatan 322, dan tenaga teknis 362. Sementara di tahap verifikasi, panitia memperhatikan dua hal penting, yakni perguruan tinggi yang terakreditasi dan memenuhi IPK minimal 3.