Banyak Orang Mantu Jelang Natal, Harga Telur di Kediri Naik
Jelang Natal dan pergantian tahun, harga telur di sejumlah pasar tradisional Kota Kediri mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Kenaikan harga per kilo, berkisar Rp 2.000. Jika sebelumya harga telur per kilo dijual Rp 24.000 kini berubah menjadi Rp 26.000.
Dikatakan Wiwid, pedagang di Pasar Tradisonal Setono Betek, kenaikan harga telur terjadi sejak tujuh hari lalu. Ibu rumah tangga berusia 45 tahun ini memperkirakan kenaikan harga dipicu karena tingginya permintaan konsumen.
"Permintaan naik. Bulan ini kan banyak orang yang punya gawe (mantu), " kata perempuan yang tinggal di kelurahan Setono Pande, Kota Kediri ini Kamis, 10 Desember 2020 .
Meski harga telur naik, Wiwid menyikapinya dengan tenang. Menurutnya kenaikan harga telur tersebut merupakan siklus tahunan, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru. Baginya sebagai seorang pedagang ia tidak mempermasalahkan hal itu, terpenting pasokan barang tetap ada.
"Biasanya pada awal bulan Desember begitu, pasokan alhamdulilah lancar. Kalau saya ambil telur langsung dari kandang peternak di Desa Silir, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, " terang ibu tiga anak yang mengaku baru tiga tahun berjualan telur. Ia memprediksi harga terus masih akan tetap naik hingga pergantian tahun.
Kenaikan harga telur juga diikuti dengan harga daging ayam potong. Jika sebelumnya per kilo gram ayam potong dijual Rp 30.000, kini naik menjadi Rp 31.000.