Banyak Negara Larang Kunjungan Afrika Selatan, Presidennya Protes
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa memprotes kebijakan banyak negara yang melarang kunjungan dan penerbangan dari negaranya. Banyak negara menutup diri dari Afrika Selatan usai ditemukannya varian baru Covid-19, Omicron.
Afrika Selatan Protes
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyebut kecewa dengan tindakan sejumlah negara yang menutup kunjungan dari negaranya. Menurutnya, tak ada dasar ilmiah atas sikap negara yang menutup kunjungan dari Afrika Selatan.
"Dampak yang jelas dari penutupan itu adalah kerusakan ekonomi yang lebih parah, sehingga mempersulit negara untuk merespon dan bangkit dari pandemi," kata Presiden Afrika Selatan diterjemahkan dari bbc.com, Senin 29 November 2021.
Ia lantas menyerukan agar negara yang sudah menutup penerbangan dan kunjungan dari Afrika Selatan untuk mengubah aturan mereka. Afrika Selatan sendiri menurutnya tak akan menerapkan pembatasan, namun akan mewajibkan vaksinasi untuk aktivitas dan lokasi tertentu.
Infeksi di Afrika Selatan
Afrika Selatan sendiri mencatat jumlah infeksi Covid-19 harian mencapai 2.800 per Minggu, 28 November 2021. Meningkat dari rata-rata kasus harian sebanyak 500, dalam pekan ini.
Epidemiolog setempat Salim Abdool memperingatkan jika kasus akan meningkat hingga 10 ribu per hari di akhir pekan ini. Ia meminta agar rumah sakit bersiap menghadapi gelombang pasien pada dua hingga tiga minggu kedepan.
Namun Menteri Kesehatan Afrika Selatan Joe Phaahla menyatakan tak perlu panik. "Kita telah ada melampaui ini sebelumya," sambil mengingatkan gelombang pandemi akibat Beta Desember tahun lalu.
Diketahui, WHO telah menyebut kasus infeksi Covid-19 di Afrika Selatan meningkat di banyak provinsi.
Mereka juga telah menyebut jika varian Omicron termasuk varian yang patut diwaspadai dan masuk dalam jenis variant of concern.
Namun mereka juga meminta agar negara di dunia tak melakukan diskriminasi pada kawasan Afrika. Direktur WHO untuk Afrika Matshidiso Moeti mengatakan, "Dengan Omicron yang telah terdeteksi di beberapa negara di dunia, maka larangan kunjungan ke Afrika Selatan saja mencederai solidaritas global," katanya.
Advertisement