Banyak Jalan Rusak, 2 Jalan Diperbaiki dan Satu Dikeruk
Saat pandemi Covid-19 ini, warga Kota Probolinggo mengeluhkan banyaknya ruas jalan yang rusak. Sisi lain, Pemkot setempat anggarannya banyak dikepras (refocusing) untuk penanganan Covid-19, baru bisa memperbaiki dua ruas jalan yang rusak.
Dua ruas jalan rusak yang segera diperbaiki, September mendatang adalah, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Basuki Rachmad. Sementara Jalan KH Wahid Hasyim yang kondisinya berlubang dan bergelombang hanya dikeruk biar rata.
Sebenarnya ruas jalan yang rusak di Kota Probolinggo masih banyak. Di antaranya, Jalan Brantas, Jalan Semeru, dan ruas jalan lain.
Sisi lain rusaknya sejumlah ruas jalan terutama Jalan Ahmad Yani dan Jalan Basuki Rachmad karena dipengaruhi pengalihan aru lalu lintas. Pemicunya ada dua proyek pemerintah (pusat) yakni, proyek gorong-gorong di Jalan Lingkar Utara (JLU) Mayangan dan proyek Jembatan Kedungasem.
Kepala Dinas PUPR Kota Probolinggo, Agus Hartadi mengakui, kondisi Jalan KH Wahid Hasyim saat ini rusak dan bergelombang. Jalan yang jadi pengalihan arus lalu lintas akibat proyek Jembatan Kedungasem itu akhirnya badan aspalnya tidak rata, berlobang, dan bergelombang.
Dengan alasan tidak ada dana untuk perbaikan, solusinya Jalan KH Wahid Hasyim hanya dikeruk. "Kami hanya bisa mengeruk Jalan KH Wahid Hasyim untuk diratakan, karena anggaran untuk pebaikan belum ada. Nanti kami coba usulkan melalui Perubahan APBD," kata Agus kepada wartawan, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Soal pengalihan arus lalu lintas yang melintasi Jalan Ahmad Yani dan Jalan Basuki Rachmad, sebentar lagi diakhiri. “Soalnya pekan depan, proyek gorong-gorong di JLU Mayangan sudah selesai,” ujarnya.
Sehingga kendaraan besar seperti truk dan bus tidak lagi melintasi kedua ruas jalan di Kota Probolinggo. Kendaraan berat akan kembali “dibuang” ke JLU Mayangan tembus ke Jalan Raden Wijaya.
Soal kapan perbaikan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Basuki Rachmad diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto. Dikatakan perbaikan kedua ruas jalan itu akan diperbaiki dengan dana yang diambilkan dari sebagiaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp7 miliar.
Kedua jalan itu masing-masing akan dikucuri dana Rp2 miliar. Sedang sisanya Rp3 miliar akan digunakan untuk pemulihan sektor pariwisata akibat Covid-19.
"Untuk Jalan Basuki Rahmad dan Jalan Ahmad Yani sudah dilakukan proses tender. September mendatang mulai dikerjakan,” kata politisi PDI Perjuangan itu.
Agus menambahkan, Pemkot Probolinggo sebelumnya menganggarkan Rp1 miliar untuk pemeliharaan jalan. Tetapi karena refocussing untuk penanganan Covid-19, dana pemeliharaan hanya tersisa Rp500 juta dan sudah digunakan sebagian untuk perbaikan Jalan Brantas.