Banyak Dilirik Tim Lain, Pemain Janji Main Fight Lawan PSS
Perjalanan panjang Persela Lamongan selama 18 tahun berada di divisi tertinggi sepak bola Liga 1 Indonesia telah berakhir. Persela Lamongan resmi degradasi dari pentas Liga 1. Hasil pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri vs Barito Putera pada Sabtu, 19 Maret 2022, memupuskan harapan Persela. Tak mungkin Persela menyusul poin.
Sudah risiko sebuah tim sepakbola jika prestasinya merosot, pasti akan ditinggalkan pemainnya. Sejumlah pemain mengaku sudah "dibooking", baik oleh tim Liga 1 maupun Liga 2. Hanya para pemain yang sudah dapat "bookingan" ini masih merahasiakan klubnya.
Alasannya, mereka tetap profesional dan menjaga etika terhadap tim Persela Lamongan yang masih dibelanya. "Saya berusaha profesional. Meskipun sudah ada tawaran, tapi saya belum menyatakan apa pun. Baik perjanjian apa pun, apalagi tertulis," kata Riyatno Abiyoso, Kamis 24 Maret 2022.
Abiyoso juga mengaku tidak ingin terganggu terkait klub yang memberinya iming-iming posisi baru. Ia ingin berkonsentrasi dengan laga yang akan dihadapi Persela melawan PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis sore nanti.
"Saya tetap ingin Persela menang. Itu saja dulu. Lain-lain urusan nanti, " imbuhnya.
Selain Abiyoso, ada beberapa pemain potensial yang sudah dilirik tim lain. Mereka adalah Gian Zola Nugroho, Malik Rizaldi, bahkan pemain rekrutan putaran kedua, Rahel Rahardiansyah. Tetapi mereka juga masih bungkam soal klub baru yang "membookingnya".
"Kita tetap konsentrasi untuk Persela. Apa pun hasilnya, kita akan berjuang keras untuk pertandingan sisa di Liga 1 ini," ujar Malik Rizaldi.
Sore nanti merupakan laga pekan ke 33. Skuad Persela berharap kemenangan setelah 22 pertandingan sebelumnya tidak pernah menang. Pelatih karateker Persela, Ragiel Sudirman menegaskan, tim asuhannya tetap akan main fight untuk meraih kemenangan.
"Kita berharap pemain harus kerja keras. Anak-anak saya tekankan untuk disiplin terutama di lini belakang, karena lini depan PSS punya kecepatan," tandasnya.
Disinggung soal degradasi, Ragiel secara jujur mengakui dirinya sedih. Tetapi, kesedihan ini tidak boleh berlarut-larut. Persela tetap harus berjuang keras untuk memenangkan dua sisa pertandingan.
"Kita ingin pulang ke Lamongan, dengan ada hasil yang menang," pungkasnya.