Banyak Bencana Angin Kencang, BPBD Kabupaten Malang Minta Warga Lebih Waspada
Banyak bencana hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Malang sepekan terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang meminta warga lebih waspada.
Dalam rentang waktu sejak 29 Oktober 2024 hingga 2 November 2024 kemarin tercatat sudah ada tiga kasus angin ribut di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Malang. Setidaknya 21 rumah dan satu warung makan di enam desa/kelurahan yang menjadi korban terdampak.
Ada 10 rumah terdampak di dua desa/kelurahan di Kecamatan Lawang akibat angin kencang pada 29 Oktober 2024. Sementara, angin ribut di Kecamatan Pagelaran pada 1 November 2024 menyebabkan tujuh rumah rusak. Terbaru ada empat rumah dan satu warung makan di tiga desa di Kecamatan Wagir menjadi korban amukan angin pada 2 November 2024.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malang, Zainuddin menanggapi fenomena alam ini. Selain menyalurkan bantuan logistik, pihaknya kini gencar mengimbau warga terkait langkah-langkah antisipasi bencana angin ribut.
"Mari periksa dan perbaiki bangunan tempat tinggal, agar kokoh dan tahan terhadap angin kencang," kata Zainuddin kepada Ngopibareng.id, Selasa, 5 November 2024.
Imbauan tersebut disampaikan lantaran kebanyakan rumah yang menjadi korban terdampak angin kencang mengalami kerusakan pada bagian atap. Karenanya, membuat bangunan yang sesuai standar akan sangat direkomendasikan
"Lalu, pastikan untuk memotong cabang pohon yang rapuh dan dapat roboh akibat angin kencang. Hindari berkumpul di sekitar pohon besar atau bangunan yang tidak kokoh selama angin ribut," imbuhnya.
Kasus pohon tumbang menimpa rumah warga ini juga baru saja terjadi dalam bencana angin ribut di Kecamatan Pagelaran. Usia pohon biasanya menentukan daya tahan batangnya ketika terkena terpaan angin kencang.
Yang tak kalah pentingnya, pria yang akrab disapa Udin itu mengimbau warga untuk menyimpan dokumen penting dalam satu tempat yang sekiranya aman.
"Simpan barang-barang berharga dan dokumen penting di tempat yang aman dan tahan angin. Siapkan perlengkapan darurat, seperti obat-obatan, lampu senter, makanan cadangan, dan perlengkapan lainnya," jelasnya.
Terakhir, sebagai warga yang baik, sebisa mungkin memantau situasi cuaca terkini yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang. Sebaiknya, informasi itu didapat dari sumber-sumber terpercaya, misalnya laman BPBD di https://linktr.ee/pusdalopspbmalangkab.
"Dapatkan informasi terbaru dari sumber yang terpercaya melalui radio atau media sosial terkait perkembangan cuaca dan arah angin," tegasnya.
"Semoga langkah-langkah tersebut dapat membantu masyarakat dalam mengantisipasi bencana angin ribut. Tetap waspada dan selalu siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya," tambahnya.
Advertisement