Wabah Corona, Pemerintah Kebut Pencairan PKH Rp7 Triliun
Setiap tahun, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) diberikan empat tahap, yakni pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober. Namun penyaluran tahap II ini kemudian dipercepat penyalurannya menjadi Maret 2020.
Langkah ini diambil oleh Menteri Sosial Juliari Batubara untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan sebaran virus corona atau Covid-19.
“Sesuai arahan presiden, kita harus menjaga daya beli kelompok yang sangat rentan terhadap perlambatan ekonomi akibat penyebaran Covid-19. Setiap tahun, bantuan PKH diberikan empat tahap, kalau sesuai jadwal disalurkan bulan Januari, April, Juli, Oktober,” kata Mensos di Jakarta, pada Selasa 17 Maret 2020.
Khusus tahap kedua ini, lanjut Juliari, jadwal pencairan diajukan dari bulan April menjadi Maret 2020.
Mensos berharap, percepatan pencairan dana PKH dapat menjaga daya beli kekuarga penerima manfaat (KPM) PKH dan dimanfaatkan dengan baik oleh KPM untuk meningkatkan gizi anak sehingga mereka dapat terhindar dari penyebaran virus corona.
“Jika gizi KPM terjaga maka kecil kemungkinan mereka akan mudah terserang penyakit termasuk covid-19. Dari laporan yang saya terima banyak KPM yang telah mencairkan dana mereka di sejumlah daerah,” ujar Mensos.
Kemensos mencatat, KPM yang telah mencairkan bantuan PKH pada tahap II seperti Kalimantan Selatan, Lampung (kab Lampung Timur, Pesawaran), Bengkulu, NTT, Banten (Pandeglang, Serang dan Kab Lebak), Jawa Tengah, Maluku dan Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan Sumatera Selatan.
Sementara, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Pepen Nazaruddin menjelaskan, besaran bantuan yang di salurkan pemerintah pada tahap II jumlahnya lebih dari Rp7 triliun.
“Sampai tanggal 10 Maret 2020 kemarin, yang diajukan dan telah cair dari Kementerian Keuangan senilai Rp. 7.014.888.950.000 untuk 9,214.185 KPM,” kata Pepen
Pepen juga mengimbau, agar KPM PKH tidak panik dengan kondisi yang berkembang belakangan ini. “Kita harapkan tidak ada gejolak harga makanan yang terjadi, untuk itu KPM diminta tidak perlu panik dengan isu mengenai virus corona karena pemerintah telah berupaya untuk meminimlisirnya,” pesan Pepen.
Advertisement