Bantuan NU untuk Rohingya di Lokasi Pengungsian Bangladesh
Jakarta: Krisis kemanusiaan Rohingya di Rakhine State, Myanmar, mendorong masyarakat Indonesia bahu-membahu membantu warga terdampak konflik. Tanpa gembar-gembor dan aksi demonstrasi, NU peduli Rohingya sudah membagikan bantuan bahan pangan dan peralatan memasak di daerah Balukali Cox’s Bazar, Bangladesh.
Ketua Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) M Ali Yusuf mengapresiasi sikap dan langkah masyarakat Indonesia dalam membantu warga terdampak konflik di Negara Bagian Rakhine.
“Saya kira ini wujud kepedulian bersama, kepedulian semua komponen masyarakat Indonesia. Hal ini kita apresiasi. Ini berarti masyarakat Indonesia sangat peduli, dan tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu saudara kita, etnis Rohingya,” ucap Ali, pada ngopibareng.id, Jumat (29/09/2017).
Ia menekankan, kita tidak bisa hanya mengecam sikap Pemerintah Myanmar dan junta militer pada etnis Rohingya. “Tidak mungkin kita hanya mengecam. Yang paling penting adalah bantuan langsung untuk warga terdampak konflik,” tegasnya.
AKIM, kata Ali, telah mengirimkan 30 relawan dan melakukan distribusi bantuan dengan nominal lima miliar rupiah ke pengungsian warga.
“Alhamdulillah, tim kami ke lokasi. Di sana, saat ini sudah ada lima anggota AKIM. Selanjutnya, kami kirim 30 relawan serta bantuan sekitar 5 miliar. Ini bantuan pertama. Akan menyusul bantuan kedua, setelah kita kaji kebutuhan warga,” pungkas Ali.
Pihaknya juga mengapresiasi bentuk kepedulian masyarakat, seperti yang dilakukan Kementerian Agama Jakarta Pusat. Dalam catatan ngopibareng.id, Kementerian Agama Wilayah Jakarta Pusat turut berpartisipasi salurkan bantuan melalui AKIM.
Penyaluran bantuan senilai Rp55 juta diserahkan langsung Kepala Kemenag Jakarta Pusat, Wahyudin, kepada Ketua AKIM M Ali Yusuf.
Wahyudin menuturkan bantuan yang terkumpul berasal dari semua unit di bawah naungan Kemenag Jakarta Pusat. “Alhamdulillah, bantuan ini merupakan kesadaran dari semua unit yang ada di bawah naungan Kemeterian Agama. Dari karyawan, dan juga dari murid-murid yang ada di madrasah, baik itu negeri maupun swasta. Dari empat jenjang pendidikan: RA, MI, MTs, dan MA,” papar Wahyudin.
Bantuan dari Kemenag Jakarta Pusat berkelanjutan dan dilakukan secara bertahap. “Sampai saat ini terkumpul kurang lebih 60 juta. Tahap pertama 55 juta kita salurkan, yang 5 juta itu insyaallah buat memancing pengumpulan donasi yang kedua,” ungkap Wahyudin.
Ia berharap manfaat bantuan yang disalurkan bisa dirasakan oleh saudara-saudara etnis Rohingya. (adi)