Bantuan Kemanusiaan Indonesia Tiba di Turki, Jerman Mudahkan Visa
Bantuan kemanusiaan terus berdatangan untuk korban gempa Turki dan Suriah. Tim Indonesia Search and Rescue (Inasar Team) telah tiba untuk memulai misinya. Sedangkan Jerman memudahkan visa masuk bagi korban gempa Turki dan Suriah.
Inasar Tiba di Turki
Sebanyak 47 orang Inasar tiba di Bandara Adana pada Minggu 12 Februari 2023. Setelah mendapat arahan singkat dari Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal, tim segera disebar berangkat menuju Kota Hatay, sesuai dengan arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD).
Dilansir dari Antara, Iqbal menyebut jika tim dari KBRI telah berada di lokasi bencana di hari kedua gempa, sebelum ada bantuan satu pun dari negara lain masuk.
Selain mengevakuasi WNI, timnya juga membuat penilaian di Lapangan untuk mengidentifikasi daerah paling terdampak dan menjadi target misi kemanusiaan.
Jerman Mudahkan Visa
Inisiatif bantuan lain juga datang dari Jerman. Pemerintahan Jerman memberikan kemudahan bagi korban gempa Turki dan Suriah untuk masuk ke Jerman. Terutama mereka yang memiliki kerabat di Jerman.
Visa yang berlaku selama 3 bulan itu bisa digunakan untuk mendapatkan tempat pengungsian dan menerima pengobatan medis.
Meski ada syarat lain yang tak mudah dipenuhi penyintas gempa mengingat sebagian besar mereka tak bisa menyelamatkan dokumen dari tempat tinggal mereka yang hancur. Pemerintah Jerman masih menyarankan agar korban gempa menunjukkan paspor valid untuk mengurus visa, dikutip dari The Guardian, Minggu 12 Februari 2023.
Diketahui jutaan penduduk Jerman berdarah Turki setelah datang ke Jerman sebagai pekerja, guna mendorong perekonomian Jerman, 60 tahun lalu.
Pengungsi dari Suriah juga banyak yang masuk ke Jerman untuk mencari keamanan dan lari dari perang sipil di kampung halaman mereka.
Sedangkan imigran Turki dan Suriah di Jerman banyak menggalang donasi bagi keluarga mereka yang tertimpa musibah.