Tunggu Pelatihan, Kota Malang Belum Gunakan Ventilator Bantuan
Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif mengungkapkan adanya bantuan ventilator dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dapat menurunkan angka kematian pasien Covid-19 dengan gejala berat. Namun, sembilan unit ventilator hingga kini belum bisa dioperasikan lantaran pelatihan cara menggunakannya belum digelar.
Husnul mengatakan sejumlah alat ventilator tersebut belum bisa dioperasikan karena harus menunggu pelatiihan tenaga medis dari Pemprov Jawa Timur. "Untuk jumlah tenaga medisnya masih belum dilaporkan dari RS ke kami. Standarnya kan satu alat ventilator dioperasikan minimal empat orang," katanya.
Karena belum bisa dioperasikan, Husnul mengungkapkan belum bisa memprediksi presentase angka kematian Covid-19 di Kota Malang. "Iya masih belum. Karena alatnya belum bisa dioperasikan, karena masih menunggu pelatihan tenaga medis," ujarnya.
Ia melanjutkan, bantuan ventilator bisa digunakan untuk memantau secara intensif proses treatment pasien Covid-19 dengan gejala berat. "Karena saat kekurangan ventilator, otomatis pasien kami rujuk ke luar Kota Malang. Tentu berkurangnya rujukan keluar efektivitasnya jadi lebih baik karena penanganan tidak akan terlambat," ujarnya pada Rabu 23 September 2020.
Jumlah alat ventilator yang diberikan oleh Pemprov Jawa Timur kepada Pemkot Malang kata Husnul sebanyak sembilan unit yang tersebar di empat Rumah Sakit (RS) rujukan.
Jika nantinya ventilator sudah bisa digunakan, kata Husnul, untuk menurunkan angka kematian Covid-19, juga harus dibarengi dengan inisiatif dari keluarga pasien ketika mengetahui bahwa salah satu anggota keluarganya termasuk dalam gejala berat Covid-19. "Sekalipun sudah ada ventilator. Tapi ada keterlambatan dari pihak keluarga ketika ada keluhan. Ini juga menjadi faktor tingginya angka kematian di Kota Malang," tuturnya.
Hingga saat ini total jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang sebanyak 1.743 orang dengan rincian sebanyak 326 orang masih dalam pemantauan, 1.250 orang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 167 orang meninggal dunia.
Sebelumnya diketahui, delapan rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Malang Raya mendapapatkan bantuan ventilator yang disebut berteknologi advance dari USAID. Ventilator yang diberikan untuk RS di Kota dan Kabupaten Malang itu diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pada 19 September 2020 lalu.