Bantuan Alam, dari Istri Gubernur
Suparman, seorang pengayuh becak di Jalan Dr Cipto, Kota Semarang terkejut saat tiba-tiba didatangi seseorang untuk memberikan bantuan berupa bingkisan sembako. Ia yang baru terbangun di atas becaknya sempat bengong di tengah rasa bahagianya.
Pria yang sudah puluhan tahun bekerja mengayuh becak itu lebih terkejut lagi setelah tahu jika yang memberinya bantuan itu adalah Siti Atikoh, istri Gubernur Jawa Tengah. Ia pun berulangkali mengucap terimakasih.
Hal itu juga dirasakan oleh pengayuh becak, sopir angkot, dan tukang parkir yang juga menerima bantuan saat itu. Ya, Atikoh turun langsung memberikan bantuan kepada mereka yang bekerja mangkal di sisi jalan.
Bukan hanya pekerja itu, bantuan juga diberikan kepada warga kurang mampu di Jalan Anggrek dan Jalan Kenanga Kecil Kota Semarang. Sedikitnya ada 90 paket sembako yang dibagikan, Sabtu, 18 April 2020.
"Saya kaget, masih tidur di atas becak tiba-tiba ada yang ngasih bantuan. Saya kira siapa, karena pakai masker ternyata Ibu Gubernur," kata Suparman.
Ia mengaku senang mendapat bantuan itu. Sebab, selama wabah Virus Corona pendapatannya hampir tidak ada.
"Wong hari biasa saja sepi, apalagi ada virus, hampir gak dapat orang. Ini saya berterima kasih semoga pagebluk segera berakhir," harapnya.
Sementara, Atikoh menuturkan bahwa bantuan tersebut diberikan untuk membantu meringankan beban masyarakat saat pandemi COVID-19.
"Sebenarnya ini bantuan dari Alam (putranya) untuk warga terdampak. Tapi karena masih stay at home , jadi saya yang menyalurkan," ujar Atikoh.
Ada sebanyak 100 paket sembako yang dibagikan secara langsung kepada warga. Diantaranya di Jalan Dr Cipto, Jalan Anggrek, Jalan Kenanga, Bandarharjo dan sejumlah titik lainnya.
"Meski harus diberikan langsung, tapi tetap menjaga jarak. Tidak ada dialog, tadi langsung diberikan," paparnya.
Ia berharap, momentum tersebut bisa menjadikan solidaritas, tepasalira dan gotong royong masyarakat. Selain itu, wabah Virus Corona dapat segera berakhir.
"Yang tahu kondisi masyarakat ya tetangganya. Jadi, diharapkan momen ini jadikan solidaritas, tepasalira, dan gotong royong. Semoga wabah ini segera berakhir," pungkasnya.