Bantu Warga Lumajang, Plan Indonesia Latih Karya Jurnalistik
Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang dalam fase pemulihan pasca erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada akhir Desember 2021 lalu.
Fase pemulihan yang berbentuk pelatihan bagi warga ini telah berlangsung dari 24 Desember 2021 hingga 24 Maret 2022 nanti. Untuk pelatihan ini, Plan Indonesia bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Lumajang menyelenggarakan lokalatih untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Kegiatan ini dibagi menjadi dua kelompok di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo. Kelompok pertama telah berlangsung tanggal 19-20 Januari 2022 dan selanjutnya untuk kelompok kedua dilakukan hari ini tanggal 25-26 Januari 2022.
Peserta lokakarya kelompok pertama berjumlah 23 peserta yang berasal dari KIM Desa Penggal, Desa Jarit, Desa Sumberwuluh, Desa Pasirian, Desa Kalibendo, Desa Condro, Desa Nguter, dan Desa Madurejo. Sedangkan untuk kelompok kedua akan mengundang peserta yang berasal dari KIM Desa Tamanayu, Desa Sumberurip, Desa Supiturang, Desa Oro-oro Ombo, Desa Pronojiwo, dan Desa Sidomulyo.
Pelaksanaan lokalatih untuk KIM bertujuan membangun implementasi tiga pilar pelibatan masyarakat, yang terdiri dari: informasi dan komunikasi dua arah, pelibatan masyarakat, dan mekanisme umpan balik.
“Melalui pelibatan masyarakat ini, kami berharap mendapatkan umpan balik dari 300 penyintas terkumpul. Anggota KIM terlatih menjadi agensi penting untuk mengumpulkan cerita, informasi penyintas dan masyarakat di area tempat tinggalnya masing-masing,” kata Ida Ngurah, Manager Program Kemanusiaan dan Kesiapsiagaan Plan Indonesia.
Selain dua hal di atas, Plan Indonesia berharap semua peserta yang terlibat dalam lokalatih ini bisa menghasilkan karya berupa artikel dan juga video liputan yang berkaitan dengan respons erupsi Gunung Semeru yang sedang kita lakukan, pungkas Ngurah.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Plan Indonesia yang menginisiasi pelaksanaan Lokalatih Kelompok Informasi Masyarakat untuk implementasi pilar Pokja pelibatan masyarakat dalam respons erupsi Gunung Semeru,” kata Ir. Paiman, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lumajang.
Paiman mengemukakan bahwa perwakilan KIM yang hadir, saya pastikan bahwa semua tahu persis informasi di desa.
“Kami berharap KIM dapat mengelola informasi dengan baik, dikomunikasikan dengan bagus sehingga hasil bisa dipahami,” tambah Paiman.
Rangkaian kegiatan untuk mengimplementasikan pelibatan masyarakat dalam respons bencana erupsi Semeru perlu melibatkan berbagai pihak. Maka, Plan Indonesia membangun koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Transisi Darurat ke Pemulihan.
Komandan Satgas yang dipimpin oleh Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Andi A Wibowo S.Sos M.I.Pol turut menyambut baik upaya membangun keterlibatan masyarakat yang dilakukan oleh Plan Indonesia.
Keterlibatan masyarakat saat pasca bencana sangat dibutuhkan, sehingga percepatan dalam pemulihan suatu wilayah segera terlaksana. Di antaranya, pelibatan masyarakat dalam pembangunan hunian sementara (huntara) maupun hunian tetap (huntap) seperti, pembuatan batako, pembersihan jalan yang terdampak erupsi. Selain itu, pencarian korban oleh relawan sesuai laporan anggota keluarga, dan membantu sebagai relawan.
“Semua pihak baik pemerintahan maupun masyarakat, secara bersama - sama melakukan upaya baik pada pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana. Sehingga mampu meminimalisasi korban,” ungkap Letkol Inf Andi A. Wibowo.
Selain pelibatan masyarakat dalam kegiatan KIM, hingga akhir Desember 2021, Plan Indonesia telah melakukan distribusi paket sekolah ke tiga sekolah tersebut di atas sebanyak 358 paket dan melakukan kampanye dengan menyebarkan 300 poster di dua Kecamatan di Kabupaten Lumajang.