Bantu Petani Basmi Tikus, Begini Cara Kerja Burung Hantu
Ini cara unik dilakukan petani di Kabupaten Lamongan. Untuk membasmi serangan tikus di sawah, mereka membuat bekupon (sarang) burung hantu di lahan pertanian.
Selama ini tikus menjadi momok bagi petani di setiap musim tanam. Hewan pengerat itu bisa meluluhlantakkan tanaman padi hingga menyebabkan kerugian besar bagi petani.
Berbagai upaya dilakukan petani Lamongan untuk membasmi tikus. Dari melakukan gopyokan atau membasmi tikus beramai-ramai, memasang pagar kawat dengan aliran listrik di lahan pertanian hingga menebar racun tikus. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil signifikan hingga akhirnya lahir terobosan membuat sarang burung hantu di lahan pertanian.
"Sarang burung hantu lebih efektif membasmi tikus karena di alam tikus merupakan makanan burung hantu, " kata Sutrisno.
"Sarang burung hantu lebih efektif membasmi tikus karena di alam tikus merupakan makanan burung hantu, " kata Sutrisno, petani asal Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Lamongan.
Dengan membuat bekupon akan meminimalisir serangan tikus karena menjadi santapan burung hantu.
Petani lainnya, Sucipto, asal Desa Ngambeg, Kecamatan Pucuk menjelaskan, biaya pembuatan bekupon jauh lebih murah. Dari pada memasang pagar beraliran listrik yang sebelumnya banyak digunakan petani.
"Memasang jebakan pagar listrik juga membahayakan. Sudah banyak orang yang meninggal karena kesetrum listrik, " ujarnya.
Sarang burung hantu dibangun dengan papan kayu berukuran 8x 6 meter dan di dirikan di sawah dengan kayu atau bambu dengan ketinggian 5 meter. Dalam waktu sekira 2 Minggu sarang ini akan di masuki dan menjadi hunian burung hantu liar.
"Tidak usaha menangkar, burung hantu secara alami akan masuk ke bekupon dan bersangar di situ, " cetusnya lagi.(tok)
Advertisement