Bantu Perjuangan Palestina, Ini Fakta-fakta Dukungan Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang secara terbuka, menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan rakyat Palestina.
Komitmen itu dibuktikan dengan memberikan dukungan bantuan kemanusiaan hingga politik. Bantuan kemanusiaan di bidang pembangunan kapasitas misalnya, telah berjalan selama tiga puluh tahun terakhir.
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto mengatakan, setidaknya terdapat 150 program keahlian yang diberikan Indonesia kepada rakyat Palestina.
“Komitmen kami sejak 30 tahun membantu Palestina untuk pembangunan capacity building langsung kepada rakyat Palestina, hingga ke staf-staf pemerintahannya. Tujuannya adalah insyaAllah kalau Palestina Merdeka.
"Mereka sudah siap menjalankan pemerintahan dan negara dari capacity building yang kita berikan. Mulai dari masalah perencanaan pembangunan, arsip, pariwisata, hingga pertanian,” ungkap Andy Rachmianto, dalam keterangan Senin, 29 November 2021.
Komitmen Indonesia
Andy memastikan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus membantu rakyat Palestina, saat ini diwujudkan dengan alokasi USD 2 juta untuk bantuan pembangunan kapasitas.
“Kami sudah siapkan sekitar USD 2 juta untuk tiga tahun kedepan dalam program pembangunan kapasitas bagi Palestina. Komitmen itu sudah dimulai sejak tahun 2020 seingat saya,” tutur Andy Rachmianto, terkait peringatan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, yang diselenggarakan Nusantara Palestina Center (NPC).
Dubes Palestina di Jakarta
Duta Besar Palestina di Jakarta Zuhair Al Shun mengatakan, atas nama rakyat Palestina memberikan apresiasi dukungan rakyat Indonesia.
Termasuk, terhadap penyelenggaraan talkshow memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, yang dilaksanakan Nusantara Palestina Center (NPC).
“Rakyat Indonesia bersama dan mendukung rakyat Palestina dan ini merupakan prinsip utama dari negara tercinta ini. Saya dapat katakan program ini sukses bahkan komite yang menyelenggarakan program, sepertinya paham tidak hanya untuk memberikan bantuan untuk tujuan kemanusiaan tapi juga untuk masalah politik,” ujar Zuhair.
Sejak 2019 Indonesia resmi memberi kemudahan bagi Palestina dalam bidang ekonomi, berupa pembebasan bea masuk dua produk andalan negara tersebut.
Kemudahan itu berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK), sebagai payung hukum pembebasan bea masuk komoditas dari Palestina.
Sementara, komoditas yang dibebaskan bea masuknya yakni minyak zaitun serta kurma.
Advertisement