Bantu Korban Bencana Alam Lewat Lelang Lukisan
Banjir telah melanda Sentani, Jayapura dan Yogyakarta di pertengahan bulan Maret 2019. Hingga saat ini aktivitas di dua tempat terjadinya bencana tersebut dikabarkan masih belum pulih total. Uluran tangan pun datang dari berbagai pihak. Salah satunya, seniman lukis atau perupa di Malang yang melelang karya lukisannya untuk korban bencana alam di dua lokasi tersebut.
Sebanyak 20 lukisan dibuka lelang sejak Jumat kemarin. Lelang dilakukan secara online melalui media sosial dan secara langsung diadakan juga di dua tempat yaitu di Kafe Linkar dan Jalan Besar Ijen, Kota Malang pada Minggu 24 Maret 2019. Rencananya open lelang lukisan masih terus berlangsung hingga tiga hari ke depan, sampai tanggal 26 Maret 2019.
Kegiatan ini diinisiasi dari komunitas perupa yang ada di Malang. Selain komunitas, beberapa perupa secara individu juga terlibat dalam kegiatan ini.
Rinas Herlambang, 24, sebagai penggagas, mengajak teman-temannya yang bergerak di bidang seni rupa ikut berpastisipasi dalam penggalangan dana untuk korban bencana alam. Mahasiswa yang bergelut di komunitas Linkar ini mengatakan kalau perupa yang ikut serta dalam kegiatan ini berasal dari berbagai daerah.
“Malang, Jogja, sama Banyuwangi juga ada,” ujarnya.
Komunitas Lentera adalah salah satu penyumbang lukisan terbanyak di acara lelang tersebut. Muhammad Aminudin 21 tahun, mewakili Komunitas Lentera dia mengumpulkan kurang lebih sepuluh lukisan untuk dilelang. Kegiatan melelang lukisan yang hasilnya untuk korban bencana alam tidak sekali ini dilakukan Aminudin dan kawan-kawan.
Pemuda asal Kota Batu ini mengatakan, “Sebelumnya kita penggalangan untuk korban gempa di Palu dengan lelang lukisan, respon teman-teman perupa baik jadi kami lanjutkan.”
Selama tiga hari lelang lukisan, sudah ada beberapa lukisan yang laku. Salah satu lukisan telah terjual seharga Rp 450 ribu. Menurut Rinas, lelang lukisan memang tidak mudah. Tapi upaya ini yang bisa mereka lakukan.
Selain melalui lelang lukisan, mereka juga menggalang dana lewat pertunukan puisi, pembacaan puisi, dan tari-tarian tradisional. Sampai saat ini dana yang terkumpul Rp 1.658.000. Setelah proses lelang selesai, mereka akan menyalurkannya ke korban bencana Sentani lewat lembaga kemanusiaan. Dan untuk korban banjir serta tanah longsor di Yogyakarta ada perwakilan perupa yang akan mengirimkannya secara langsung. (fjr)