Bantu Ekonomi Warga Wonorejo, Mahasiswa Unair Bikin Market Place
Permasalahan ekonomi di era pandemi Covid-19 saat ini memang menjadi perhatian banyak pihak. Salah satunya seperti yang dilakukan tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-63 kelompok 165 Universitas Airlangga (Unair) yang menciptakan aplikasi untuk warga Wonorejo Surabaya.
Aplikasi yang diberi nama "Dodolan Lur!" Aplikasi ini ditujukan untuk warga Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Ide ini berawal dari warga Wonorejo yang ingin mengembangkan usaha dagang mereka lewat online, karena pandemi Covid-19 ini yang menjadikan omzet mereka menurun,” ujar Aditya Beriyan Gusti selaku Ketua Pelaksana Program KKN ini.
Adit sapaan akrabnya menuturkan bahwa aplikasi itu bertujuan untuk membantu warga Wonorejo yang sebagian besar masih bergantung pada sistem berjualan konvensional yang mengharuskan berjualan secara tatap muka. Padahal di masa pandemi seperti sekarang ini, aktivitas jual beli secara tatap muka sebaiknya dikurangi.
Karena masalah tersebut, muncullah ide untuk membuat aplikasi semacam market place. Sayangnya, para mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-63 kelompok 165 Universitas Airlangga ini buta dengan informatika.
Namun, kesulitan itu tak membuat mereka menjadi mundur untuk mencarikan solusi. Maka belajarlah mereka secara otodidak. Sumber belajarnya dari YouTube dan internet. Dengan memanfaatkan waktu setelah Ujian Akhir Semester (UAS), tim mulai mencoba membuat aplikasi.
“Butuh dua minggu mulai dari mengumpulkan data hingga mendesain interface dari aplikasinya. Semuanya dilakukan otodidak,” ucap mahasiswa Fakultas Hukum UNAIR tersebut.
Produk yang nampang di display, lanjutnya, berupa pakaian, makanan, produk digital seperti pulsa dan token listrik, juga sembako.
Dalam pemanfaatannya terdapat beberapa warga yang sudah memanfaatkan dan mulai berjualan.
Adit menuturkan bahwa aplikasi itu belum bisa diunduh melalui internet/playstore. Sebab, masih berbentuk prototype sehingga para warga mendapatkan melalui media ShareIt secara langsung saat sosialisasi.
“Untuk kelanjutannya, apabila aplikasinya banyak yang menggunakan, inshaAllah kami pandu melalui WhatsApp grup. Karena pada saat selesai sosialisasi kemarin dibuatkan grup agar bisa saling berbagi informasi dalam satu forum,” tuturnya.
Adit menyebut, antusiasme warga sangat tinggi dengan adanya aplikasi tersebut. Masyarakat Wonorejo, sambungnya, kini mulai belajar berjualan secara online dan berminat meningkatkan pengetahuan akan berbelanja online.
"Semoga aplikasi ini bisa meningkatkan pendapatan mereka di masa pandemi seperti ini. Juga, karena sudah melakukan transaksi secara digital, diharapkan mereka dapat lebih mudah mengerjakan kegiatan lain dengan lebih lancar," harapnya.