Bantaran Bengawan Solo Longsor Lagi, Rusak Rumah Warga
Bencana longsor di tanah yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Lamongan kembali terjadi. Kali ini longsor terjadi di bantaran sungai yang berada di dua dusun sekaligus, Dusun Plangwot dan Kalimondo, di Desa Plangwot, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan.
Akibatnya, sejumlah rumah yang berada di bibir Bengawan Solo tersebut mengalami kerusakan yang parah, hingga nyaris roboh. Bahkan, menurut penuturan seorang warga, Samolan, sebagian rumah yang rusak tersebut harus dirobohkan.
"Rumah yang rusak terpaksa kami robohkan. Karena jika dibiarkan, dikhawatirkan akan menimpa penghuninya. Mengingat rumahnya sudah pada miring, sehingga membahayakan," terang Samolan, Jumat 4 Oktober 2019.
Samolan memperkirakan, amblesnya tanah di bantaran Bengawan Solo itu disebabkan surutnya air Sungai yang begitu ekstrem pada musim kemarau tahun ini.
Apalagi kontur atau struktur tanah di wilayah tersebut juga berpasir, sehingga mudah sekali ambles.
"Longsornya terjadi secara perlahan-lahan. Tanah kemudian terus mengalami longsor, sehingga rumah yang berada di bantaran sungai juga ikut rusak," imbuhnya.
Longsor di bantaran sungai Bengawan Solo di Desa Plangwot tersebut terbagi menjadi 4 retakan. Mulai dari bibir sungai sampai ke permukiman yang berjarak sekitar 50 meter dengan panjang retakan sekitar 100 meter.
Lebih lanjut Samolan menjelaskan, saat ini ada belasan rumah yang berada di bantaran Bengawan Solo di Desa Plangwot yang turut terancam ambles terseret tanah.
"Warga berharap agar pemerintah mencarikan solusi. Mungkin ada ide merelokasi ke tempat lain, mengingat longsor hampir setiap tahun terjadi," harapnya.
Sementara itu, di Dusun Kalimondo longsor juga menyebabkan kerusakan. Terlihat ada bangunan yang mengalami rusak parah, yaitu masjid, Taman Pendidikan Al-Qur’an, serta beberapa rumah milik warga yang posisinya sudah miring, tinggal menunggu ambruk.
Kini tercatat sudah ada dua titik kejadian serupa. Yakni, bibir Sungai Bengawan Solo di Lamongan yang mengalami longsor.
Sebelumnya, longsor juga terjadi di pemukiman padat penduduk di wilayah Dusun Gendong, Laren, Lamongan, yang membuat 23 jiwa kehilangan tempat tinggalnya.
Warga pun terpaksa meninggalkan rumah, yang sudah sejak puluhan tahun mereka huni. Untuk mencari keselamatan dengan mengungsi ke sanak famili.
Advertisement