Bansos Terdampak Corona Resmi Meluncur Melalui Kantor Pos Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas Bantuan Sosial Masyarakat Terdampak COVID-19 di Kantor Pos Jalan Imam Barjo, Kota Semarang, Rabu, 13 Mei 2020. Penyaluran bantuan tahap pertama sebanyak 28.471 paket untuk tiga kota di Jawa Tengah.
Tiga kota tersebut masing-masing untuk Kota Semarang ada 26.954 paket, Salatiga 201 paket, dan Solo 1316 paket. Penyaluran bantuan didukung dengan menggunakan sistem aplikasi android untuk memastikan tepat sasaran sesuai data penerima.
"Inilah pasukan yang akan mengantar bantuan langsung menuju alamat yang dituju. Nantinya wajah penerima dipoto, NIK dan KK penerima, sehingga langsung terkonfirmasi, ke kantor pos maupun ke kita (Pemprov Jateng)," ujar Ganjar Pranowo.
Sistem aplikasi andorid Id Fleet diciptakan khusus untuk penanganan bantuan tersebut. Menurut Ganjar, upaya itu merupakan bentuk kerjasama yang praktis antara PT Pos Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Datanya nanti langsung terkonfirmasi realtime, harian," lanjutnya.
Ia berharap, Bantuan Sosial Masyarakat Terdampak COVID-19 tersebut dapat tepat sasaran.
"Semoga bapak, ibu bisa menerima dengan baik. Nanti yang kurang kita carikan cara berikutnya agar semua terbantu dengan baik," harapnya.
Disinggung mengenai paket bantuan yang tidak diberi stiker berslogan "Tetap Semangat Corona Pasti Minggat", Ganjar justru mengaku sengaja untuk memberikan semangat kepada masyarakat dalam menghadapi Virus Corona.
"Kita ajak masyarakat semangat, saling menyemangati. Ini bentuk gotong-rotong," terang dia.
Sementara, Vice Precident Informasi dan Komunikasi Teknologi PT Kantor Pos Jakarta, Poerwanto menyampaikan bahwa petugas pengantar bantuan dipastikan menggunakan aplikasi android Id Fleet. Itu untuk memastikan kiriman diterima sesuai alamat yang terdaftar.
"Nanti petugas akan memotret wajah, NIK KTP, KK dan penerima diwajibkan membubuhkan tanda tangan pada aplikasi tersebut. Setelah itu dikirim ke server," jelasnya.
Penggunaan aplikasi dalam penyaluran bantuan tersebut, kata Poerwanto, untuk memastikan ketepatan pengiriman kepada penerima. Selain itu, untuk percepatan pelaporan data.
"Dari situlah kita meyakini bahwa kiriman itu diserahkan kepada orang yang dituju," imbuhnya.
Menurutnya, aplikasi tersebut juga nantinya digunakan pada penyaluran bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk perantau yang berada di Jabodetabek. Bahkan, aplikasi akan ditambah fitur berupa Inventory System, untuk mengetahui barang yang sudah dikelola dan dikirim ke penerima.
"Jadi untuk bantuan di Jabodetabek akan ditambah fitur pada aplikasi. Fitur ini supaya Pemprov tahu barang apa saja yang sudah dibeli dan dikelola untuk dikirim ke penerima," ungkapnya.
Terkait armada yang digunakan untuk penyaluran, saat ini di Kota Semarang telah disiapkan roda empat dan sepeda motor.
"Jumlah armada akan disesuaikan, tapi kita siapkan mobil dan sepeda motor. Motor ini untuk jengakauan akses yang sulit misalnya gang dan lainnya," tandasnya.