Bansos Pemkab Kediri, Efektif Tekan Angka Penderita Stunting
Bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah membawa manfaat untuk pencegahan dan penanganan stunting di wilayah Kabupaten Kediri. Terbukti jumlah penderita stunting di wilayah Kabupaten Kediri sekarang cenderung terus mengalami penurunan.
"Alhamdulillah berkat teman-teman PKH, serta seluruh posyandu yang ada referensi di Kabupaten Kediri stunting tinggal 9,78 persen," terang, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana.
Legislator yang membidangi kesejahteraan sosial tersebut, selalu aktif dalam mensosialisasikan penanganan dan pencegahan stunting sejak beberapa tahun lalu.
"Saya senang bisa bertemu dan secara langsung melihat perempuan-perempuan hebat di 4 wilayah Kecamatan. Yang namanya ketua ini pasti orang yang dipercaya, maka saya sangat bersyukur bisa bertemu ketua kelompok pendamping PKH di wilayah Kecamatan Kandat, Ngadiluwih, Ringin Rejo dan Kras," kata Renny Pramana saat hadir memenuhi undangan Dinas Sosial Kabupaten Kediri.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, turut hadir Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana serta Kepala Kantor Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Edi Purwanto.
"Semua bansos yang disalurkan oleh pemerintah tentu membawa manfaat bagi warga Kecamatan Kandat pada umumnya, terutama pasca Covid -19. Setelah Covid -19 berlalu, masyarakat ingin pemerintah hadir melalui program bansos yang ada," terang Edi Purwanto.
Ia mengakui, peran dari ketua kelompok KPM PKH dalam membantu pendistribusian bansos serta mengedukasi masyarakat secara langsung tentang penanggulangan dan pencegahan stunting membawa dampak positif.
"Melalui mereka kami sampaikan edukasi sekaligus memotivasi. Karena sering komunikasi melalui forum diskusi kita sosialisasikan program bansos cara pemanfaatan yang tepat. Kalau stunting di Kecamatan Kandat kita selalu intervensi dengan berbagai program. Alhamdulillah, sekarang ini cenderung mengalami penurunan," ujarnya.
Seperti diketahui, bantuan yang diberikan selama ini biasanya berupa makanan tambahan yang penuh dengan kandungan nutrisi. Tidak hanya itu, Kementerian Sosial juga acap kali memberikan bantuan berupa susu plus telur untuk KPM yang masih mempunyai balita serta ibu hamil.