Banser Maritim, Kepedulian Ansor pada Warga Nelayan
Surabaya: Banser Maritim (Baritim) Jatim, itulah nama satuan khusus Barisan Ansor Serba Guna (Banser), dibentuk PW GP Ansor Jawa Timur. Dengan tugas, secara resmi melakukan konsolidasi gerakan dalam ikhtiar mengembalikan kejayaan laut Indonesia. Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan pesisir, masyarakat nelayan dan kelestarian bahari.
Pembentukan satuan khusus ini, berbarengan dengan pembentukan satuan tugas Anti-Narkoba oleh GP Ansor Jatim, dihadiri Ketua PWNU Jatim KH Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah, dan Ketua PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Rabu (22/3/2017). Satuan Anti-Narkoba nantinya akan bekerja untuk menyosialisasikan bahaya serta melakukan edukasi kepada pemuda di Jawa Timur akan bahaya narkoba.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Mutawakil Alallah mendapatkan pakaian Banser Maritim saat pelantikan satgas anti narkoba dan Banser Maritim. Banser Maritim akan bekerja sama dengan berbagai pihak turut menjaga wilayah laut Jawa Timur. Banser Maritim ini merupakan upaya Ansor untuk ikut membantu menjaga kedaulatan wilayah laut kita.
Usai pelantikan, para pengurus GP Ansor Jawa Timur langsung menggelar Rapat Kerja Wilayah guna merumuskan kebijakan Ansor terutama dalam menyikapi perkembangan dan dinamika yang terjadi di masyarakat.
M Alaik Sa’dullah, Kepala Satuan Khusus Banser Maritim, kepada ngopibareng.id, mengungkapkan, tekat dan komitmennya untuk mendukung program kejayaan kembali Nusantara dengan maritim. “Kader Banser Maritim bertekad untuk menjaga serta mengawal kedaulatan laut Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Itulah yang menjadi tugas utama Banser Maritim,” tuturnya.
Lebih jauh dijelaskan Alaik, banyak kawasan pelabuhan di Jawa Timur yang perlu mendapat perhatian khusus. Peran strategis pelabuhan tersebut adalah mendukung logistik perusahaan-perusahaan migas di Jatim dan kawasan timur Indonesia. “Baritim Jatim sedang melakukan investigasi, sejauh mana industrialisasi Maritim di kawasan Lamongan memberi kemaslahatan bagi masyarakat nelayan dan efek pencemaran lingkungan lainnya,” tegasnya.
“Hasil dari gerakan dan investigasi lapangan akan segera kami sampaikan demi kesejahteraan masyarakat pesisir dan upaya menjaga kedaulatan laut di Jatim,” pungkas Alaik. (adi)