Banser Harus Merawat Sejarah, Pesan Habib Luthfi
Habib Luthfi bin Yahya mengajak kepada Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk senantiasa merawat sejarah bagaimana negara ini didirikan oleh para pendahulu. Menurutnya, sejarah merupakan ruh nasionalisme yang harus dipelajari oleh setiap generasi. Karena itu, sejarah sebagai obor nasionalisme jangan sampai terputus.
"Kepada kalianlah negara ini harus dirawat, hal ini sesuai amanah para pendiri untuk diisi dengan berbagai pembangunan fisk dan no fisik," kata Rais 'Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN).
Hal itu disampaikan Habib Luthfi bin Yahya yang juga Panglima Besar Banser saat mengisi taushiyah pada penutupan Kemah Kebangsaan yang dihelat Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kendal, Jawa Tengah di Pesantren Darussalam, Meteseh, Boja, Kabupaten Kendal, belum lama ini.
“Bagi kader Ansor dan Banser, NKRI harga mati itu tidak main-main. Tanamkan dan amalkan karena kelak akan dimintai pertanggungjawaban,” ujar Habib Luthfi.
Usai memberikan taushiyah, Habib Luthfi memberikan ijazah khusus kepada para kader Ansor dan Banser yang telah berikrar setia pada NKRI.
Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen yang turut hadir berpesan agar seluruh kader Ansor dan Banser menjadi pelopor penebar semangat persatuan dan kesatuan.
"Ansor dan Banser harus jadi pelopor menebarkan semangat persatuan dan kesatuan di manapun kalian berada, apalagi saat ini tengah marak provokasi bernuansa SARA," tutur Gus Yasin, panggilan akrabnya.
Putera dari kiai kharismatik KH Maimoen Zubair (almagfurlah) ini juga berharap, perang saudara di Suriah dan beberapa negara muslim dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat di tanah air agar tidak mudah termakan isu yang sengaja diciptakan untuk memecah belah.
"Kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan kecintaan kepada negara dan sekaligus merekatkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat," pungkasnya.
Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kendal, KH Izzudin Abdussalam menuturkan, Kemah Kebangsaan dapat menjadi momentum bagi kader Ansor dan Banser untuk menguatkan kembali rasa cinta tanah air yang telah dicontohkan oleh ulama dan para kiai.
Ketua PC GP Ansor Kendal Muhammad Ulil Amri mengatakan, kegiatan kemah kebangsaan bertujuan untuk peningkatan kapasitas dan sekaligus sebagai ajang konsolidasi seluruh jajaran pengurus.
Dijelaskan, kegiatan tingkat kabupaten ini diikuti kepala kesatuan dari 286 ranting di tingkat desa dan 20 anak cabang di tingkat kecamatan.
“Kami siap mengemban amanah dari ulama dan para kiai untuk terus berkhidmah menjaga keutuhan NKRI. Seluruh kepala kesatuan telah diinstruksikan untuk meneruskan kepada seluruh jajarannya menyikapi situasi kebangsaan terkini. Kami pastikan Ansor Kendal solid dan bergerak di bawah satu komando dari pimpinan pusat,” tuturnya.
Advertisement