Banser Akan Investigasi Anggotanya yang Terlibat Aksi
Banser Surabaya akan investigasi soal anggotanya yang ikut dalam aksi tolak #2019GantiPresiden yang terjadi pada, Minggu 26 Agustus lalu. Dalam aksi tandingan deklarasi #2019GantiPresiden, Banser diduga terlibat. Hal itu dibuktikan dengan adanya ratusan orang yang memakai seragam Banser yang juga ikut turun ke jalan.
Panglima Banser Surabaya, Farid Afif mengklaim jika pada saat aksi itu, sebenarnya tak komando atau pun instruksi dari pimpinan untuk ikut turun ke jalan, halau deklarasi #2019Ganti Presiden. "Kami menyampaikan soal banser yang turun kemarin. Apakah ada yang menggerakan atau nurani mereka. Yang jelas bukan saya yang menggerakan, bukan pimpinan cabang," kata Farid usai mediasi di Mapolrestabes Surabaya kemarin.
Kata dia, pimpinan akan melakukan investigasi soal ini. Jika memang ada anggotanya yang terlibat, akan dipecat. Karena dianggap tak bisa satu komando. "Biasalah anggota banser banyak. Ada yang struktural dan kultural," ujarnya.
Farid juga menyatakan yang susah dikendalikan ini biasanya anggota Banser yang kultural. Karena meski sudah pensiun, jiwa mereka tetap Banser.
Ihwal soal Banser yang tak bisa satu komando ini, Farid juga menganggap sebagai hal yang wajar. "TNI saja yang garis komandonya ketat, pernah mengalaminya, ujar dia. (frd)
Advertisement