Banpres Diperpanjang, La Nyalla Minta UMKM Perkuat Inovasi
Pemerintah Republik Indonesia akhirnya melanjutkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) bertajuk Bantuan Presiden (Banpres) sebesar Rp2,4 juta kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga 2021 mendatang, dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Menanggapi itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mendorong masyarakat yang menerima banpres untuk terus melakukan inovasi terhadap produksinya.
Sebab, tidak semua pelaku usaha mikro bisa mendapatkan bantuan hibah ini. Hal tersebut lantaran ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pelaku UMKM dan ada target yang sudah dicanangkan.
“Sudah ada 28 juta pelaku UMKM yang mendaftar untuk bisa mendapat BLT. Sementara jumlah pelaku UMKM yang ditargetkan oleh pemerintah untuk mendapatkan bantuan ini hanya 12 juta pelaku,” ujar La Nyalla.
BLT Banpres ini sebenarnya direncanakan selesai pada September 2020. Namun pemerintah memutuskan memperpanjang pendaftaran hingga Desember 2020 karena ada tambahan pagu untuk 3 juta pelaku UMKM.
"Pemda juga harus mendukung para pelaku UMKM di daerahnya. Semakin banyak UMKM yang berkembang, pergerakan ekonomi di daerah juga semakin meningkat," kata La Nyalla.
Dengan meningkatnya perekonomian daerah, dampak minus akibat pandemi Covid-19 sedikit demi sedikit bisa teratasi. Oleh karenanya, La Nyalla terus mendorong para pelaku UMKM agar terus mengembangkan usahanya.
“Pelaku UMKM ini lah yang bisa terus menghidupkan perputaran ekonomi di daerah,” kata senator dari daerah pemilihan Jawa Timur itu.