Banjir Terparah Kota Batu Telan 2 Korban Jiwa, 6 Orang Hilang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat akibat banjir bandang yang melanda Kota Batu, Jawa Timur pada Kamis 4 November 2021, kemarin, ditemukan ada dua korban meninggal akibat terseret oleh aliran air.
"Dua orang ditemukan meninggal dunia, yakni Bu Wiji, warga RT 6 RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, lokasi diketemukan di Kali Sambong. Dan satu orang laki-laki belum diketahui identitasnya, usia sekitar 60 tahun, lokasi diketemukan di Dusun Beru, Desa Bulukerto," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim pada Jumat 5 November 2021.
Data sementara kata Rochim, tercatat ada enam orang yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat pasca terdampak akibat adanya banjir bandang tersebut. Di sisi lain ada enam orang yang masih dinyatakan hilang akibat adanya luapan air bah.
Laporan korban hilang atas nama Tokip warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Adi Wibowo, Dusun Cangar Desa Bulukerto, Arif warga Desa Bulukerto, Ferry warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Fio warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto dan Wakri warga Dusun Sabrang Bendo, Desa Giripurno.
"Untuk jumlah korban akan terus kami update dan saat ini masih dalam proses pencarian. Relawan yang terlibat dalam pencarian diharap tetap waspada mengingat potensi curah hujan masih tinggi," kata Rochim.
Terkait kerugian materiil ujar Rochim, data sementara tercatat ada sebanyak 17 rumah rusak, 27 kendaraan roda dua dan tiga kendaraan roda empat ada yang hanyut dan rusak akibat terdampak banjir.
"Untuk nilai kerugian materiil tersebut kami masih menghitung dan pendataan di lapangan terus berjalan," ujarnya.
Rochim menambahkan banjir bandang di Kota Batu disebabkan oleh meluapnya air dari anak-anak Sungai Brantas akibat tersumbat batang pohon, bebatuan dan material lumpur. "Ketinggian air tadi rata-rata mencapai satu hingga empat meter. Ini adalah banjir yang paling parah," katanya.