Banjir Terjang Jember, Satu Warga Meninggal
Satu orang bernama Matsirat 50 tahun ditemukan meninggal pasca bencana banjir yang menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Minggu, 9 Januari 2022. Sementara seorang perempuan bernama Suliha 47 tahun hingga saat ini masih dalam proses pencarian. Kedua korban merupakan sepasang suami istri, warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti Jember.
Banjir yang menerjang Kabupaten Jember tidak hanya terjadi di Kecamatan Kaliwates, namun juga menerjang Desa Kemiri, Kecamatan Panti dan Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji.
Kepala BPBD Jember Sigit Akbari dalam keterangan tertulis menjelaskan, hingga pukul 19.45 WIB, tercatat ada 150 KK yang menjadi korban banjir yang tersebar di tiga kecamatan.
Dampak banjir di Kecamatan Kaliwates Jember di antaranya, di Kelurahan Kaliwates terdapat 21 rumah terdampak dan satu musalla. Sementara di Kelurahan Sempusari tercatat ada 18 rumah terendam air, Kelurahan Mangli ada 73 rumah terendam air.
Dampak banjir di Kecamatan Rambipuji tercatat ada 38 rumah warga terendam air. Sementara di Desa Kemiri, Kecamatan Panti selain merendam rumah warga juga tercatat ada dua orang korban jiwa, yakni Matsirat dan Suliha.
“Total ada dua orang korban jiwa, 150 rumah terendam air, 3 Fasilitas umum terendam air. Kelompok rentan terdapat 18 balita dan 15 lansia,” jelas Sigit.
Saat ini kondisi air sudah mulai surut. BPB bersama TNI Polri dan sejumlah unsur terkait membantu membersihkan sampah dan lumpur yang terbawa banjir ke rumah warga.
BPBD sudah menyiapkan dapur umum untuk membantu warga yang mengungsi sementara. Tidak hanya itu BPBD juga mendistribusikan bantuan kepada warga yang memilih tetap di rumah.
Warga yang memilih mengungsi ke lokasi yang aman mayoritas pemilik rumah yang berdekatan dengan aliran sungai. Sementara pemilik rumah yang cukup jauh dari sungai memilih tetap di rumah sambil membersihkan sampah dan lumpur.