Banjir Terjang 5 Kecamatan di Kabupaten Malang, Telan 1 Korban Jiwa
Hujan menerus sepanjang Kamis dan Jumat, 28 dan 29 November 2024, menyebabkan banjir dan tanah longsor di lima kecamatan wilayah Kabupaten Malang, pada Jumat 29 November 2024. Satu korban jiwa dilaporkan akibat bencana tersebut.
Banjir dan longsor
Bencana banjir dan tanah longsor dilaporkan terjadi di lima kecamatan. Yaitu di Kalipare, Pagak, Donomulyo, Sumbermanjing Wetan dan Bantur, pada Jumat 29 November 2024.
Sedikitnya 111 rumah dengan 119 kepala keluarga terdampak banjir di wilayah Kampung Raas, Desa Tambakreko, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Sementara di Kecamatan Bantur, sedikitnya 21 rumah terdampak banjir. Sejumlah titik jalan di Bantur juga mengalami longsor.
"Kondisi terparah di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermajing Wetan, ketinggian banjir mencapai 100-150 cm," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno.
Korban Meninggal
Puluhan keluarga mengungsi sementara, pada Jumat 29 November 2024. Warga di Desa Tambakreko mengungsi ke rumah kerabat juga ke penginapan milik Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.
Satu korban jiwa dilaporkan meninggal akibat banjir. Korban adalah Alif Saifudin, warga Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan. Korban tewas setelah tersengat aliran listrik dari tiang lampu yang roboh. Korban yang pingsan kemudian jatuh ke sungai dengan debit dan arus yang kencang dan kemudian hanyut terbawa air.
Ketua Bidang Infokom dan Sosial Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Muhklis Iswahyudi, mengatakan korban kemudian baru ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian oleh tim SAR gabungan.
"Korban dilaporkan hilang, hanyut ke sungai dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya kepada media.
Advertisement