Banjir, Tanah Longsor, dan Pohon Tumbang Landa Trenggalek
Hujan yang mengguyur kawasan Trenggalek selama 2 jam lebih menyebabkan banjir setinggi dada orang dewasa melanda Desa Ngares Kecamatan Trenggalek, Senin, 18 Mei 2010 petang.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Trenggalek, Edy Purwanto mengatakan, raturan rumah banjir di RT 14, 18, 19, dan 20 RW 04 Desa Ngares Kecamatan Trenggalek tergenang banjir setinggi antara 40 cm hingga 1,5 meter.
"Tadi mulai pukul 15.45 hingga 17.00 WIB terjadi hujan dengan intensitas tinggi diserta angin. Air masuk ke rumah. Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa," katanya dilansir rilis BPBD Trenggalek.
Banjir itu terjadi karena sungai Ngares tak mampu menampung air hujan, hingga meluap membanjiri rumah dan sawah. Namun, hingga saat belum disebut jumlah kerugian akibat banjir.
"Saat ini tim tanggap darurat juga sudah memantau situasi banjir yang mulai surut. Kami mengimbau warga untuk waspada terhadap banjir susulan," katanya.
Selain banjir, bencana longsor dan pohon tumbang juga terjadi di Trenggalek. Longsor terjadi di desa Depok, Kecamatan Bendungan. Akibatnya satu rumah milik Pairin, warga RT 29 Dusun Joho Desa Depok tertimpa materian longsor.
Tanah longsor dengan panjang 10 meter juga menimpa rumah Kateni hingga dinding rumahnya jebol. "Tim Reaksi Cepat BPBD dan perangkat desa mendatangi tempat kejadian dan memberikan arahan kepada korban untuk mengungsi di rumah tetangga," kata Edy.
Tak hanya tanah longsor dan banjir, akibat hujan disertai angin menyebabkan pohon roboh di Jalan Nasional Trenggalek - Ponorogo. Akibatnya arus lalu lintas terganggu.
"Tim BPBD bersama agen relawan Jatim melakukan penangan pohon tumbang. Kondisi terkini pohon sudah selesai dievakuasi dan lalu lintas kembali lancar," katanya.