Banjir, Stafsus BPIP Sebut Sejumlah Program Ahok Bisa Dilanjutkan
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menyebut seharusnya banjir di Jakarta bisa dihindari dan dicegah. Para pemangku kepentingan menurutnya bisa memprediksi dan menyiapkan solusi untuk mengatasi masalah banjir.
"Fenomena bahwa kalau kita bisa memprediksi dengan baik ini kan sebenarnya alamiah. Akan tetapi kita harus mempersiapkan dan memantau dengan kemajuan teknologi untuk mampu membuat kebijakan yang kuat dan terukur untuk mengatasi masalah banjir ini, "kata Benny dalam pernyataan tertulis yang diterima Ngopibareng.id, Minggu 21 Februari 2021.
Namun, yang terjadi di lapangan, tak ada kesinambungan upaya untuk menghentikan banjir tahunan, antara rezim pemerintah satu dengan yang lain. Ia menyebut, tak terlihat upaya untuk melanjutkan program mengatasi banjir yang sudah dilakukan di era Ahok, dan dinilai layak dipertahankan.
"Seperti jaman Ahok dulu pengerukan, pembersihan drainase, pasukan kunging atau pasukan orange sehingga ketika curah hujan melebihi kapasitas itu air bisa mengalir nah ini harus dilanjutkan dan dikembangkan lagi kebijakannya dan serius mengatasinya," lanjutnya.
Ia juga mengingat agar manusia tidak lantas menyalahkan alam dan Tuhan atas musibah banjir. Menurutnya Tuhan memberikan kemampuan pada manusia untuk memprediksi dan cara untuk mengatasi suatu masalah.
Sebagai penyebab banjir, menurut Benny adalah perilaku manusia yang serakah dan koruptuf dalam membuat kebijakan."Banjir terjadi karena prilaku manusia yang serakah dan koruptif dalam kebijakan sehingga wilayah yang menjadi resapan malah dilakukan pembangunan dan dijadikan bisnis," imbuhnya.
Menurutnya penyelesaian banjir bisa muncul jika ada politik build serta diselesaikan secara menyeluruh. Penataan Kota Jakarta menurutnya juga harus dilakukan menyeluruh dan tidak politis.
"Penyelesaian banjir jakarta bisa diselesaikan jika tidak sektoral melainkan menyeluruh baik dari sistem drainase maupun sistem pengaturan debitnya, maka harus dibangun bendungan. Penataan kota jakarta harus menyeluruh tidak parsial serta tidak politis," tambah Benny.
Benny juga menekankan penting bagi Jakarta membuat master plan yang tepat. "Penting bagi jakarta adalah master plan yang harus ditata dengan benar yang mampu memberikan keadaban bagi lingkungan jangan hanya hancur juga wajah ibu kota ini," tandasnya.
Selain itu, manusia juga memiliki peran penting untuk mengembalikan keadaban alam. Caranya, manusia harus ramah dengan lingkungan yaitu memelihara, menjaga, dan melestarikan.
Membiasakan tidak buang sampah sembarangan dan memilah sampah. Membangun eksistensi kebersihan serta kerja bakti seharusnya dihidupkan kembali untuk bergotong royong membersihkan lingkungan.
"Siapa yang mencinta alam semesta dia mencintai sesamanya, tetapi siapa yang menghancurkan alam semesta dia menghancurkan kemanusiaan," pungkasnya.
Advertisement