Banjir Solo, Sembilan Sekolah Diliburkan
Banjir menerjang sejumlah wilayah Kota Solo, Jawa Tengah, sejak Kamis 16 Februari 2023 malam. Sebanyak 16 kelurahan di empat kecamatan kebanjiran. Sebanyak 21.846 warga terdampak banjir tersebut. Namun 3.898 orang di antaranya yang mengungsi di posko pengungsian. Demikian data yang dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo.
Adapun empat kecamatan yang terdampak banjir yakni Jebres, Pasarkliwon, Serengan, dan Laweyan. Imbas banjir Solo ini, ada sembilan sekolah diliburkan sementara. Sebanyak tujuh sekolah menjadi tempat pengungsian, dua lainnya kebanjiran.
"Tujuh sekolah digunakan untuk menampung pengungsi sama yang dua memang diliburkan karena kena banjir," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rienetta, dikutip dari Antara.
Sekolah yang digunakan untuk posko pengungsian warga yaitu SD Kalangan, SD Dadapsari, SD Gandekan, SD Muhammadiyah 6 Kampung Sewu, SD Negeri Wiropaten, SD Muhammadiyah 18, dan SD Negeri Joyotakan.
Sedangkan dua sekolah yang terendam banjir yaitu SMP Negeri 6 Solo dan TK Pembina Jebres. Dua sekolah tersebut meliburkan total seluruh kegiatan belajar mengajar hingga banjir mereda.
Dian menyebut, SMP Negeri 6 Solo menjadi langganan banjir jika terjadi hujan deras di Solo. Pihaknya akan merenovasi sekolah tersebut agar tak kebanjiran lagi. "Insya Alah tahun 2024 kita jadikan prioritas untuk dibangun," ujarnya.