Banjir Semakin Tinggi, Puluhan Motor Warga di Mojokerto Diungsikan
Dampak banjir yang merendam Dusun Gembongan Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, Mojokerto puluhan motor dan mobil milik warga diungsikan ke tempat yang lebih tinggi.
Kepala Dusun Gembongan Nurul Kholis menyampaikan bahwa motor diungsikan agar tidak terkena air banjir. "Itu motor warga, jadi rata-rata warga itu menyelamatkan motornya antisipasi banjir susulan yang lebih besar. Untuk aktivitas juga biar tidak bolak-balik menerjang air," katanya, Sabtu 7 Desember 2024.
Kata dia, puluhan motor tersebut baru akan diambil pemiliknya jika akan melakukan aktivitas seperti mengantar anak sekolah dan bekerja.
Dijelaskan Nurul, banjir merendam Dusun Gembongan ini terjadi sejak Kamis 5 Desember 2024 malam. Saat itu ketinggiannya masih mencapai 40 cm di jalan dan dalam rumah sekitar 10-20 cm. Banjir ini dipicu debit air sungai yang meningkat pasca diguyur hujan lebat. "Saat ini ada peningkatan air, di jalan mencapai 80 sampai 1 meter," ujarnya.
Peningkatan debit air dikarenakan jebolnya tanggul anak sungai sadar di Dusun Balong Cangak Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari. "Yang jebol sisi selatan kira-kira lebarnya sekitar 5 meter. Itu mengalir ke sungai avour dampaknya ke Dusun Gembongan, akibatnya mengalami peningkatan air," jelasnya.
Nurul menambahkan, banjir merendam sekitar 300 rumah warga di Dusun Gembongan. "Kalau jiwanya ribuan," tandasnya.
Pantauan di lokasi tampak berdiri posko kesehatan dari Puskesmas Modopuro. Pihak puskesmas memberikan fasilitas berupa obat-obatan gratis yang dibutuhkan oleh warga Dusun Gembongan. Selain obat-obatan gratis, pihak puskesmas juga melakukan pemeriksaan kesehatan pada warga yang terdampak banjir.
Advertisement