Banjir Rendam Puluhan Kecamatan di Aceh, Ribuan Warga Mengungsi
Sedikitnya 22 kecamatan di Aceh Utara dan 17 kecamatan di Aceh Timur terendam banjir, yang berlangsung sejak Sabtu, 5 Desember 2020. Sebanyak 27 ribu warga Aceh pun mengungsi akibat rumahnya terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Sunawardi menyebut, sekitar 18 ribu warga Aceh Utara mengungsi ke masjid di lokasi yang aman, dan di Aceh Timur sebanyak 9.988 warga mengungsi.
Banjir disebabkan hujan sejak sepekan terakhir, dan membuat sungai Keureuto, Pase, dan Sungai Peuto meluap, dilansir dari CNN.
Di sejumlah lokasi ketinggian air bervariasi antara 30 senti meter, hingga dua meter. Petugas dan tim SAR kini terus melakukan evakuasi menggunakan perahu karet.
Sementara Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib mengatakan banjir masih menggenangi rumah warga hingga saat ini.
Menurutnya, banjir terjadi lantaran bendungan Krueng Pase jebol. Ia meminta perbaikan bendungan dilakukan dengan melibatkan sejumlah kepala daerah dan provinsi, setelah banjir usai.
Ia juga mengatakan jika banjir terjadi hampir setiap tahun. "Karena ini bukan masalah banjirnya saja, tetapi juga menyangkut hasil tanam, ternak, dan harta benda masyarakat yang setiap tahunnya merugi akibat imbas banjir," katanya dilansir dari Detik.
Selain merendam rumah, banjir juga merusak lahan tanaman warga, serta ternak penduduk setempat. Belum diketahui berapa kerugian akibat banjir yang berlangsung selama berhari-hari ini. (Cnn/Det)