Banjir, Pencoblosan di 10 Desa di Kabupaten Demak Ditunda
Pemungutan suara Pemilu 2024 di 10 desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ditunda> Menyusul banjir yang masih menggenangi kabupaten di timur Kota Semarang itu hingga pencoblosan pada Rabu 14 Februari 2024.
Menurut Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana pemungutan suara Pemilihan Umum 2024 pada 10 desa di Kabupaten Demak terpaksa ditunda karena terdampak banjir. "Untuk di Demak ada satu kecamatan yang terdampak banjir," katanya di Kota Semarang, dikutip antara pada Rabu 14 Februari 2024.
Nana menjelaskan Pemerintah Provinsi Jateng sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak maupun KPU Jateng dan KPU RI mengenai bencana banjir itu.
Sedangkan untuk pemungutan suara, hasil koordinasi KPU kabupaten dan KPU provinsi sudah dilaporkan ke KPU pusat, dan diputuskan bahwa untuk di 10 desa dan ada sekitar 114 TPS dengan jumlah pemilih 27.669 orang, mereka akan melakukan pemungutan suara susulan," katanya.
Seperti diketahui sebanyak 11.400 warga Kabupaten Demak dan Kudus di Jawa Tengah, mengungsi akibat banjir per Sabtu, 10 Februari 2024. Air meluap setelah tanggul Sungai Wulan di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus jebol. Sebanyak 71 ribu rumah warga terendam air.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyebut, banjir berdampak pada 35 desa di tujuh kecamatan. Dampak terparah dirasakan warga di Kecamatan Karanganyar, Demak, dengan ketinggian banjir nyaris mencapai atap rumah warga. "Kecamatan Karanganyar paling terdampak. Tadi kami ngecek ke lokasi, rumah (terendam banjir, red.) hampir satu atap. Satu kampung tertutup air," katanya.
Sungai Wulan dialiri sungai-sungai besar, seperti Sungai Lusi dan Sungai Serang. Intensitas hujan yang tinggi membuat debit air yang mengarah ke Sungai Wulan semakin besar. Terdapat dua tanggul di Sungai Wulan yang jebol. Masing-masing berukuran 33 meter dan 20 meter.
Debit Sungai Wulan yang besar juga menjebol saluran irigasi yang terhubung sehingga total ada tujuh titik yang jebol. Kondisi itu menyebabkan banjir menerjang permukiman dan lahan pertanian warga.