Banjir Pasuruan Renggut Dua Nyawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menyebut ada dua korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda Kabupaten Pasuruan.
Salah satu korban yang meninggal itu adalah Anwar Sadad. Dia adalah warga Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Anwar Sadad usia 40 tahun itu meninggal dunia karena tersengat arus listrik. Dia tersengat arus listrik di tengah banjir yang melanda di sekitar tempat tinggalnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menyebut berdasarkan keterangan Camat Pohjentrek, korban sedang mengangkat beberapa perabotan rumah tangga di dalam rumahnya. Termasuk memindahkan ibu korban yang sudah renta.
Namun, ketika tengah mengevakuasi perabotan, tiba-tiba tersengat listrik. Petugas pun mengevakuasi korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Atas kejadian tersebut, Pemkab Pasuruan ikut berbela sungkawa.
"Sesuai arahan Pj Bupati Pasuruan bahwa kami tengah berkoordinasi dengan Dinsos untuk bisa memberikan santunan kepada korban terdampak banjir yang meninggal dunia. Mudah-mudahan beliau Husnul Khotimah," ujarnya.
Korban banjir lainnya adalah Muhammad Rafka yang masih anak berusia dua tahun. Dia adalah warga RT 01 RW 01 Kelurahan Rujakgadung, Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pasuruan.
Orangtua korban yang bernama Mulyono menyebut dia kehilangan anak bungsunya Rafka usai ditemukan terjatuh ke dalam genangan banjir dan terseret air. Rafka sendiri ditemukan di belakang rumah dan sempat di dalam air selama 15 menit.
Advertisement