Jombang Banjir, Ratusan Warga Mengungsi
Jombang: Bencana banjir kembali menerjang wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (25/02) dini hari. Akibatnya, ratusan warga terpaksa mengungsi karena ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.
Ratusan warga yang berasal dari Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, mengungsi ke Kantor Balai Desa setempat.
“Rumahnya kebanjiran, airnya sangat tinggi di atas 1,5 meter, maka kami mengungsi. Karena airnya terus naik,” kata Salim, salah seorang warga saat ditemui di lokasi pengungsian, Sabtu (25/02) dini hari.
Menurutnya, banjir kali ini lebih besar ketimbang yang terjadi pada awal bulan Februari 2017 lalu. Sebelumnya, luapan air sungai Catak Banteng dan Kali Pancir ini tidak separah kali ini. Ketinggian air hanya sekitar 1 meter.
“Dulu disini cuma 1 meter dan tidak hujan lebat seperi ini. Maka kami memilih mengungsi. Takutnya, semakin malam malah semakin tinggi airnya,” terangnya.
Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, hingga kini tercatat sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) yang sudah mengungsi di Kantor Balai Desa Kademangan.
“Ada sekitar 50 KK yang mengungsi disini. Mayoritas, mereka merupakan kaum perempuan di anak-anak,” kata Kasi Penanganan Kedaruratan BPBD Jombang, Tugas Darmanto.
Hingga kini, lanjut Darmanto, petugas dari tim relawan BPBD Jombang masih melakukan evakuasi warga terdampak banjir. Petugas terpaksa menggunakan perahu karet karena luapan air anak sungai Brantas ini mencapai 2 meter.
“Sekarang proses evakuasi masih berlangsung. Ada sekitar 400 rumah warga yang terendam, sehingga tim tetap kita siagakan di Kantor Balai Desa ini,” pungkas Darmanto.
Pantauan di lapangan, hingga kini warga masih terus berdatangan ke Kantor Balai Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung. Selain itu, warga juga tampak mengungsi ke masjid-masjid yang bangunannya lebih tinggi. Tidak sedikit pula yang memilih mengungsi ke rumah sanak keluarganya. (frd)