Banjir Lahar Dingin Lumajang, 18 Jembatan Rusak
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan melakukan perbaikan sejumlah fasilitas umum yang rusak dampak banjir lahar dingin dampak dari erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Kamis 18 April 2024.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Gatot Soebroto mengatakan total ada sekitar 18 jembatan putus. "Jembatan ada 18 tapi kami melihat kan ada kewenangan APBN, ada yang kewenangan kabupaten, yang pasti kami sentuh sesuai kewenangan kami di provinsi. Itu totalnya ada tiga jembatan," kata Gatot saat ditemui di Surabaya, Senin 22 April 2024.
Tak hanya jembatan rusak, BPBD Jatim mencatat ada beberapa titik tanggul dan DAM yang jebol. Untuk DAM sendiri ada satu titik yang akan dibenahi oleh Pemprov Jatim yakni DAM Kali Mujur.
Namun, lanjut Gatot, sesuai arahan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono apabila anggaran dari kabupaten tidak mampu untuk mengcover semuanya maka akan dibantu provinsi dengan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), mengingat urgensi keberadaan jembatan. "Untuk anggarannya masih dalam proses penghitungan karena harus detail hitungannya kalau asal-asalan bisa rusak lagi," ujar mantan Karo Kessos Setdaprov Jatim itu.
Terkait target penanganan, ia menjelaskan, untuk pembenahan jembatan selama lima sampai enam minggu. "Semua ditangani Dinas PU SDA dan Dinas PU Bina Marga. Kami hanya support saja, kalau butuh dukungan pusat kami akan koordinasikan," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru kembali erupsi pada tanggal 18 April 2024. Dari kejadian tersebut kemudian berdampak pada terjadinya banjir lahar dingin yang menyebabkan 495 KK terdampak dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Selain itu , tercatat ada beberapa kerugian berupa 18 jembatan rusak, kemudian beberapa titik tanggul sungai jebol, dan DAM rusak. Selain itu, 495 KK terdampak banjir lahar dingin, dan dua orang dinyatakan meninggal.
Advertisement