Banjir Lagi, Surabaya Macet Parah
Hujan deras yang melanda Kota Surabaya, Jumat 31 Januari 2020 malam sebabkan banjir. Hal itu membuat, banyak warga menutup jalan, sehingga berdampak pada beberapa ruas jalan macet total.
Berdasar pantauan ngopibareng di beberapa kawasan, salah satunya di Jalan Bogowonto dan Jalan Opak aksesnya ditutup warga karena banjir setinggi betis orang dewasa. Penutupan akses mulai dari samping toko buku Togamas hingga Lapangan Bola Bogowonto.
“Mas, banjir kalo mau lewat mending lewat sana (menunjuk ke arah Jalan Dr Soetomo),” ujar Hendro salah satu karyawan swasta yang berada di lokasi banjir yang menutup jalan.
Hendro mengatakan, penutupan jalan tersebut dilakukan karena ingin membantu pengendara sepeda motor karena banyak yang mogok saat melintas jalur tersebut.
“Soalnya jalan itu (perempatan Jalan Bogowonto dan Jalan Opak) rendah, makanya banjir. Jadi, motor bebek atau motor matic kita sarankan balik," kata Hendro di sela membantu warga.
Meski ditutup, justru masih banyak warga yang nekat menerjang banjir. "Mau ke SMA (Hang Tuah)," kata salah satu pengguna jalan.
Hendro mengaku, banjir di Bogowonto ini pertama kali terjadi. Sebelumnya lokasi tersebut tidak pernah banjir. "Sebelumnya gak banjir. Ga tau kenapa? Ini kalinya penuh. Mungkin karena hujannya memang deras aja," katanya.
Pantauan di lapangan, tampak banyak ranting-ranting, ada juga kantong plastik isi sampah, kayu dan triplek yang terbawa aliran air.
Tak hanya itu, ada beberapa jalan lainnya yang juga ditutup atau bahkan memang banjir dan banyak membuat motor mogok. Sehingga, terjadi kemacetan panjang di berbagai lokasi.
Misalnya, kemacetan panjang terjadi di sepanjang Jalan Diponegoro yang mengarah ke Wonokromo, serta karena banjir membuat di setiap persimpangan lampu merah juga macet karena setiap kendaraan saling serobot jalan.
Bahkan, kemacetan terjadi hingga jalan layang Wonokromo, tepatnya di depan RSI Wonokromo. Genangan air terjadi hingga lepas jembatan penyeberangan depan DTC. Tampak, begitu banyak pengendara sepeda motor yang berhenti memperbaiki motor akibat mogok karena banjir.
Banjir di kawasan Wonokromo juga berdampak pada kemacetan di lajur yang mengarah ke dalam Kota Surabaya. Lepas Bundaran Dolog di lajur cepat maupun frontage begitu padat merayap.