Banjir Kopi di Malang Raya, Edian Tenan Sebulan Gratisss... Berani Coba?
Ngopi sak mblengere itu biasa. Banyak komunitas kopi sering melakukannya. Di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, Komunitas #Pasukan Berani Ngopi, sangat sering melakukannya. Tetapi kalau ngopi dengan label gratis selama sebulan penuh, ini jarang terjadi dan Kota Malang yang pertama kali memelopori.
Komunitas Malang Sejuta Kopi yang punya gawe besar ini. Ngopi gratis itu dimulai persis tanggal 01April 2018 dan berakhir 30 April 2018. Tagline acara itu: “Belum ke Malang kalau belum minum kopi Malang”, dan acara yang mengundang decak ini mengambil lokasi di Malang Town Square.
Budi, alias Sam Idub, Ketua Panitia Even keren ini, sekaligus motor dari Komunitas Malang Sejuta Kopi, mengatakan, ngopi sebulan penuh secara gratis ini tak lain adalah merayakan dunia kopi itu sendiri. Tak lupa, di tengah perayaan itu, semua yang terlibat dalam acara siap mengedukasi secara langsung para pengunjung yang datang.
”Kami telah menyediakan banner yang sudah diberi ilustrasi. Di situ dijelaskan segala hal tentang kopi. Mulai dari proses pra panen, saat panen, dan pasca panen biji kopi,” kata Budi itu.
Sebenarnya, lanjut Budi, acara ini juga berangkat dari keinginan untuk menjadikan Malang sebagai destinasi wisata kopi. Sebagai rancangan destinasi harus ada gerakan yang menghidupkan suasana perkopian itu sendiri.
Kata Budi, sebulan ngopi gratis ini diikuti oleh puluhan kedai kopi. Jumlahnya lebih dari 40 warung, kedai kopi, dan coffee shop se Malang Raya. “Selama satu bulan ke depan, kedai-kedai tersebut membagikan kopi secara cuma-cuma kepada pengunjung yang hadir. Kopi itu antara lain Kopi Arjuno, Kopi Tirtoyudho dan masih banyak lagi.”
Para pengunjung tentu saja hepi dibuatnya. Selain menyesap kopi gratis, mereka juga mendapat edukasi segala hal terkait kopi yang mereka minum dan nikmati.
Agar semakin benyak pengunjung yang tertarik, lanjut Budi, Malang Sejuta Kopi 2018 menghadirkan atraksi menarik. Seorang seniman bernama Sawir Wirastho menunjukkan kepiawaiannya melukis menggunakan ampas kopi. Lukisan itu juga bisa dikoleksi pengunjung dengan harga terjangkau. “Silakan bernegosiasi kalau ingin bawa pulang,” kata Budi.
Mas Bejo, motor Malang Sejuta Kopi yang lain, mengatakan, sebenarnya ini adalah kali kedua penyelenggaraan yang diinisiasi oleh Komunitas Malang Sejuta Kopi. “Awal perjalanan April tahun 2017 lalu, even Malang Sejuta Kopi ini masih diragukan oleh banyak pihak. Karena tujuan utama mengadakan even ini untuk memberikan kopi gratis 20 cup/hari di tiap kedai kopi. Banyak pihak merasa ragu lantaran dinilai membuat rugi pemilik kedai kopi,” kata dia.
Saat launching perdana pada 1 April 2017 lalu dan dilakukan langsung oleh Walikota Malang H. Moch. Anton, kedai kopi yang bergabung masih sedikit. Tapi hal itu tidak menyurutkan niat penggagas even yang diketuai oleh Sam Idub tersebut. Terbukti, kali ini yang ikut berbagi kopi gratis ini di atas 40 peserta. Maka 2019 kelak, 100 kedai kopi akan ikut bukan sesuatu yang mustahil. (*)