Banjir Jakarta Hasilkan 3.100 Ton Sampah Hanya di 2 Lokasi
Selama banjir melanda Jakarta mulai 1-3 Januari 2020, sebanyak 3.188 ton sampah dibersihkan dari aliran sungai Ciliwung. Ribuan ton sampah itu diangkut dua titik yakni pintu air Manggarai dan Jembatan Kampung Melayu.
Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan, Jumat, 3 Januari 2020 mengatakan jumlah tersebut baru ada di dua titik, belum di titik-titik lain.
"Angka itu adalah hasil dari pengangkutan sampah di dua lokasi yakni di Manggarai dan Kampung Melayu," kata Yogi dikutip Antara.
Di Manggarai, kata Yogi, volume sampah yang diangkut oleh tiga ekskavator sebanyak 1.880 ton yang kemudian diangkut ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang oleh belasan mobil pengangkut besar dan kecil.
Sementara di Jembatan Kampung Melayu, sampah yang diangkut sebanyak 1.308 ton yang diangkut oleh tiga ekskavator untuk kemudian diangkut ke TPST Bantar Gebang oleh belasan kendaraan pengangkut.
"Tapi data tersebut adalah data di aliran Ciliwung, bukan di seluruh Jakarta. Nanti data seluruhnya akan direkap khusus," ujarnya.
Sampah-sampah yang mengalir menuju pintu air Manggarai didominasi oleh kayu-kayu ranting pohon hingga lemari pendingin.
Bukan cuma itu, sampah seperti kasur, botol-botol minuman kemasan, tong jeriken plastik, sampai beberapa kayu gelondongan ukuran besar hanyut dan tertahan di pintu air Manggarai.
Petugas dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bergerak cepat dengan memotong-motong kayu gelondongan tersebut agar mudah diangkat ke atas truk dengan memakai alat berat.
Diketahui, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, menyebabkan banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Posko banjir Jakarta mencatat hingga Jumat ini, jumlah pengungsi banjir di seluruh wilayah DKI Jakarta mencapai angka 12.491 jiwa yang turun dari sebelumnya 31.232 orang. Sementara data BNPB data korban jiwa meninggal mencapai 46 jiwa.
Advertisement