Banjir di Waru, BPBD Jatim Buka Posko Pengungsian dan Dapur Umum
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mendirikan posko pengungsian dan dapur umum untuk membantu warga terdampak banjir di Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, banjir tersebut melanda 15 RW di Waru dan Pepelegi. "15 RW terdampak total KK 4.000-an ini sedang dicari solusi bersama," kata Gatot, Rabu 7 Februari 2024.
Dari itu, BPBD Jatim mendirikan posko pengungsian bagi warga terdampak. Sementara, yang sudah dievakuasi sebanyak 30 warga.
Tak hanya posko pengungsian, BPBD juga mendirikan dapur umum dan menyiapkan kendaraan untuk mengangkut warga keluar dari rumah menembus banjir untuk bekerja.
"Kemudian ada warga yang sakit sesuai arahan Pak Wabup Sidoarjo sudah dievakuasi ke RSUD Sidoarjo. Satu orang baru habis operasi, satu lainnya stroke," ujarnya.
Selain itu, Gatot mengaku, pihaknya bersama Dinas PU SDA Jatim dan Pemkab Sidoarjo melakukan upaya normalisasi sungai. Yaitu dengan mengangkat enceng gondok dan membersihkan saluran air yang tertutup sampah.
Ia menyebut banjir tersebut terjadi karena intensitas hujan dan air laut pasang. "Kejadian bermula hujan Senin sore, ditambah kemarin Selasa hujan sangat deras sehingga debit air sungai Kantor Imigrasi ini meluap dan ditambah kondisi rob di Sidoarjo. Kondisi saat ini air sungai tidak menampung di sungai dan air yang harusnya ke laut kembali ke darat," pungkasnya.