Banjir di Pamekasan, Warga Dievakuasi
Sebanyak lima kelurahan dan tiga desa di Pamekasan Jawa Timur terendam banjir, akibat hujan deras yang mengguyur selama dua hari terakhir, pada Sabtu 19 Desember 2020,.
Adalah Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang, Parteker, Patemon, dan Barurambat Kota, Kecamatan Kota Pamekasan, serta Ddesa Laden, Jalmak, Nyalabu Kecamatan Kota Pamekasan, dan Desa Lemper, Kecamatan Pademawu.
"Banjir di Kota Pamekasan merupakan kali kedua dalam sepekan terakhir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Akmalul Firdaus, Sabtu 19 Desember 2020.
Pantauan BPBD, banjir mulai menggenang sejak 14 Desember 2020, di sebagian rumah warga di Kelurahan Patemon. Namun, banjir tak berlangsung lama dan air segera surut.
Dua hari kemudian, yakni pada 16 Desember 2020, banjir juga terjadi di Dusun Jungcang, Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, serta dua desa di kecamatan Waru, yakni di Dusun Bunten, Desa Sana Laok, serta Dusun Du’uman, Desa Waru Timur, Kecamatan Waru.
Banjir di dua desa ini juga akibat luapan akibat tidak mampu menahan debit air setelah wilayah itu diguyur hujan deras selama tiga hari berturut-turut
Hingga kini, banjir yang Kota Pamekasan sejak Jumat, 18 Desember 2020 sekitar pukul 20.00 WIB, masih berlangsung dan semakin meluas. Genangan air juga terpantau semakin tinggi.
Banjir yang pada Jumat malam malam baru melanda tiga kelurahan dan dua desa, yakni Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang, Kelurahan Patemon, Desa Laden dan Desa Nyalabu dengan ketinggian genangan antara 20 cm hingga 60 cm, di sejumlah titik kini menjadi lebih tinggi mencapai 1 meter. Lokasi terparah di Jalan Sinhaji Kelurahan Jungcangcang, yaitu lokasi yang paling dekat dengan aliran sungai. Di lokasi lain, genangan air mencapai 2 meter.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Inf Tejo Bhaskoro meninjau kondisi banjir di tiga lokasi, yakni di Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang dan Patemon, pada Jumat petang.
"Tolong segera dirikan posko, tenda pengungsian dan tangani para korban banjir dengan cepat, terutama para lansia, kaun perempuan dan anak-anak," kata bupati.
Sebanyak dua unit perahu karet dioperasikan guna mengevakuasi warga korban banjir yang terjebak di dalam rumahnya.
Sementara itu, Pemkab Pamekasan juga mulai menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada para korban banjir berupa nasi bungkus dan melibatkan para relawan dari Forum Relawan Penanggulangan Bencana, aktivis pramuka dan mahasiswa pecinta alam setempat. (Ant)