Banjir di Mojokerto Rendam Jalur Alternatif Menuju Jombang
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Mojokerto sejak Rabu, 22 Maret 2023 dini hari hingga pagi membuat jalur alternatif penghubung Mojokerto-Jombang terendam banjir setinggi 60 cm.
Meluapnya Sungai Gambuhan yang tak mampu menampung debit air hujan, memperparah banjir di kawasan Jalan Raya Gambuhan Desa Modongan, Kecamatan Sooko tersebut.
Jalan yang terendam banjir panjangnya sekitar satu kilometer, mulai dari Dusun Gambuan sampai Dusun Sasap, Desa Modongan, Kecamatan Sooko. Untuk diketahui, desa ini berada di sepanjang tepi Sungai Gambuhan yang mengalir ke Sungai Bicak, Kecamatan Trowulan Mojokerto.
Pantauan Ngopibareng.id di lokasi, sejumlah pengendara roda empat maupun roda dua, terpaksa menerobos banjir. Beberapa pengendara motor pun harus mendorong kendaraanya yang mogok akibat banjir.
Sejumlah warung dan pertokoan terpaksa tutup akibat banjir yang melanda jalur alternatif tersebut. Banjir juga sempat masuk rumah warga yang ada disepanjang Jalan Raya Gambuhan.
"Air mulai naik sekitar pukul 08.00 WIB. Yang terdampak banjir rumah warga, warung dan Jalan. Sempat masuk rumah tadi tingginya selutut. Ini sudah mulai surut," kata warga sekitar Siti Jariyah di lokasi.
Menurut perempuan 26 tahun ini, banjir disebabkan oleh meluapnya Kali Gambuhan akibat hujan deras pada Rabu dini hari selama kurang lebih 4 jam. "Hujannya dari pukul 03.00 WIB sampai 06.00 WIB. Banjir dari sungai meluap," ujarnya.
Tergenangnya jalur alternatif ini mengganggu para pengguna jalan yang melintas, sejumlah motor yang nekat menerobos genangan air mogok di tengah jalan.
"Banyak tadi yang mogok kena air," cetus Jariyah.
Hingga pukul 13.00 WIB banjir masih melanda jalur alternatif Mojokerto-Jombang tersebut. Warga mengalihkan sepeda motor dan mobil pribadi memutar ke jalan lain melalui perkampungan.
Sementara untuk truk dan kendaraan besar lainnya tetap melintas di jalur yang tergenang banjir.